DON'T REPORT!
Siapa yang menyangka jika perjodohan yang dilandasi sebagai alasan untuk mempererat hubungan kerjasama antar-perusahaan, justru membuat mereka yang awalnya tidak saling mengenal merasakan manisnya kehidupan cinta setelah pernikahan?
|...
01. Perfect Marriage || Lepaskan atau Bertahan? ☁️☁️☁️
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
***
Wajah tampan sang suami adalah pemandangan pertama yang Jennie temukan ketika membuka mata. Terlihat sangat damai hingga Jennie merasa segan untuk membangunkan meski jam sudah menunjukkan pukul sebelas pagi. Nampaknya acara perayaan pernikahan mereka yang dilakukan hingga larut malam benar-benar menguras tenaga Taehyung sampai lupa waktu begini. Jennie bahkan sudah menungguinya lebih dari dua jam, namun sedikitpun lelaki itu tidak menunjukkan pergerakan.
"Oppa... kau tidur atau mati?" bisik Jennie. Sedetik kemudian, ia terkekeh geli sambil mengulurkan tangan untuk mengusap lembut rambut hitam sang lelaki. Kali ini tanpa ragu ia mulai menunduk dan memberikan satu kecupan manis pada pipi. Kemudian memutuskan untuk kembali berbaring, merangsek masuk ke dalam dekapan hangat Taehyung pelan-pelan.
Jennie tidak lagi malu-malu setelah tadi malam Taehyung berucap begitu manis mengenai pernikahan dan bagaimana mereka seharusnya bersikap. Taehyung bilang, dia tidak ingin ada batasan di antara mereka hanya karena tidak saling kenal sebelumnya. Bagi Taehyung mereka sudah terikat meski cinta masih belum hadir. Dia tidak ingin jika mereka saling menahan diri dengan alasan sungkan. Inginnya mereka bisa sama-sama terbuka mengenai keinginan masing-masing. Dan saat ini, Jennie menginginkan sebuah pelukan.
Jennie menyukai rasa hangat yang menjalar ke seluruh tubuhnya ketika menyentuh kulit Taehyung yang terekspos. Tidur tanpa mengenakan atasan sudah menjadi kebiasaan lelaki itu. Dan Jennie sama sekali tidak merasa keberatan tidur bersama dengan Taehyung yang setengah telanjang. Jika ingin maka mereka bisa melakukannya saat itu juga. Toh sudah sah, tidak ada yang melarang meski mereka ingin melakukan setiap malam karena Jennie yang mungkin merasa tidak bisa menahan diri lagi ketika harus menghadapi tubuh atas Taehyung yang menggiurkan.
Usapan-usapan halus Jennie berikan pada dada telanjang Taehyung dengan main-main. Sengaja menggoda agar lelaki itu segera bangun dari tidur lelapnya. Kening berkerut di wajah tampan itu menunjukkan jika kenakalan Jennie berhasil mengusik tidur nyenyaknya. Kala tangan Jennie berpindah untuk mengusap perutnya, erangan berat terdengar keluar dari mulut Taehyung. Akibatnya Jennie jadi merinding dan spontan mengigit bibir, bertepatan dengan kedua mata Taehyung yang terbuka dan menatap sambil berkedip-kedip bingung.
"Kau memikirkan apa sampai gigit bibir begitu?" tanyanya terang-terangan. Jennie yang mendengar langsung tersipu malu dan berbalik membelakangi lelaki itu.
"Jennie?"
"Apa?!"
"Kau marah?"
"Tidak!"
"Kalau tidak kenapa nada bicaramu meninggi?"
Jennie tau, Taehyung sengaja menggodanya. Perangai jahil lelaki itu baru diketahuinya tadi malam. Dan hal tersebut luar biasa menyebalkan karena Taehyung seolah enggan untuk berhenti ketika menemukan sasarannya.
