The Vibes is up! Enjoy!
.
.
.
.
"Whoahhh..."
Tangan itu terlentang. Merasakan semilir angin yang berhembus menyegarkan. Menyeruak, mengantarkan bau aroma laut yang khas. Mengisi paru-paru seorang pemuda yang kini menghirup dalam-dalam aroma kebebasan. Kemudian segera berlari menuju gelombang berwarna biru aqua yang ada di ujung sana.
Kaki jenjang itu merasakan bagaimana hangatnya air laut di pinggir pantai pasir putih. Mata hazelnya melebar, mulutnya tersenyum bahagia. Di langit, itu berwarna biru cerah dengan awan kumulus yang menggantung menemani sang matahari. Ah, benda besar dan bercahaya itu tidak tertutup awan sama sekali. Mendukung cerianya suasana pagi hari di tempat asing itu.
Tiba-tiba nada deringnya berbunyi. Segera saja dirinya meraih iPhone yang ia saku di celana pendeknya. Melihat nama yang tertera di layar. Tersenyum kemudian menerimanya dengan nada yang penuh semangat.
"Lihatlah~"
Yang awalnya telepon biasa, berubah menjadi video call. Gulf begitu semangat menunjukkan pantai dengan pasir putih serta pemandangan yang ada disana kepada seseorang yang ada di ujung video call. Seseorang disana tersenyum. Hal favoritnya diabadikan oleh kekasih tercinta, siapa yang tak suka???
"Jika kau disini,. Itu akan menjadi lebih sempurna.."
"Melihatmu tersenyum seperti sekarang ini,. Itu sudah lebih dari cukup. Sangat sempurna..."
Mata itu melihat dengan haru. Ah,. Perasaan ini,. Harusnya menjadi perasaan bahagia saja. Namun,. Ternyata sulit juga. Masih ada perasaan lain yang membayang. Sebuah rasa yang... Yah,. Rasa seperti,. Sangat disayangkan orang yang ada di ujung telepon sana tidak ada disini. Namun tiba-tiba Gulf tersadar.
Sudah-sudah. Tidak boleh seperti ini lagi. Tidak boleh. Waktunya untuk bersenang-senang. Membebaskan semuanya mengalir bebas. Seperti rencana yang disetujui bersama. Kedua orang itu segera menghapus rasa sesal yang ada. Akhir-akhir ini perasaan mereka jadi sedikit lebih ringan jadi., Ya sepertinya semua berjalan dengan baik,.. mungkin.
Haha, menerapkan kata mungkin, itu tidaklah terlalu buruk. Karena yang sudah-sudah,. Selalu Adaaa saja hal yang diluar kendali jadi,. Mereka akan lebih down to earth lagi. Ya, setidaknya itu yang dikatakan oleh biksu ketika terakhir kali mereka meminta doa dan saran di kuil. Walaupun doa itu secara terpisah,. Namun para biksu itu benar-benar di anugerahi. Saran mereka sama. Dan keadaan sekarang ini juga,. Untuk lebih melepaskannya pada alur, juga usulan dari para biksu itu.
"Apakah cantik?"
"Sangat cantik,. Disini lebih biru!!!"
"Aku senang jika kau menyukainya,. Nikmati perjalananmu selama disana,.."
"Tentu.."
Dan video call itu ditutup. Gulf mengambil sesuatu dari sakunya. Sebuah kacamata berwana kuning untuk menghalau sinar matahari ke korneanya langsung. Begitu itu sudah terpasang dengan baik,. Pemuda berkaki jenjang dengan kaos tanpa lengan dan celana pendek itu segera berjalan-jalan di tepi laut. Membiarkan kakinya di belai lembut oleh air laut disepanjang ia jalan-jalan di pantai,...
YOU ARE READING
The Vibes
RomanceIni hanyalah sebuah kisah,.. tentang dua anak manusia dengan atmosfer begitu nyata... Disclaimer : Insyallah fiksi, tapi kalau kejadian ya maklum :v Aulia1299 proudly present : - The Vibes ; Mewgulf -
