BAB 9 - Misi Laskar Kesiangan

39 3 0
                                    




Hai.. long time no see.. seperti janji saya sebelumnya, saya akan mencoba untuk menyelesaikan cerita ini.. semoga para pembaca berkenan mengikutinya. Terima kasih.

Love,

Sadddh.

****

****

12 tahun yang lalu..

Suasana hening itu begitu mencekam ketika dirinya bersama 5 orang siswa lain yang begitu familiar berkumpul di ruang Wakil Kepala Sekolah pada suatu siang. Pak Bakso masih berdiri dengan ekspresi wajah yang terlihat geram di sudut ruangan. Kumis hitamnya bahkan tampak bergetar ketika Alex mencuri pandang ke arahnya.

"Jadi.. kali ini kalian ketangkap basah bolos.. Bapak tahu ini bukan yang pertama kali kan?"

Sesaat tidak ada yang menjawab.

Hari itu sepertinya bukan hari keberuntungan mereka karena tertangkap basah membolos di tengah jam pelajaran. Tentu saja ini bukan kali pertama bagi mereka, namun siang ini sebenarnya bukan bolos yang direncanakan, mereka benar-benar tidak sengaja bertemu bersama-sama di kedai pak somad.

Tak lama kemudian Robin dengan berani mulai bersuara.

"Tidak pak, ini pertama kalinya, suwer pak." Tentu saja pria itu berbohong.

"Jangan berbohong Robin. Walaupun kamu siswa berprestasi Bapak tidak akan mentolerir hal ini."

"Betul pak, ini pertama kali." Timpal Juna.

"Iya pak." Ucap Alex mendukung.

"Kami cuman lupa waktu pak." Timpal Jojo. "Mohon maaf pak sekali lagi, kami janji tidak akan mengulanginya." Ujar Rayan.

"Ehem." Pak Bakso berdeham mendengar Rayan mulai bersuara, terdengar segan. Tentu saja Ia tahu reputasi ayah Rayan. "Kali ini Bapak tidak akan membiarkannya berlalu begitu saja."

Semuanya kini menatap ke arah Pak Bakso sambil menunggu kelanjutan kalimat yang akan disampaikan wakepseknya itu.

"Kalian tahu kalau yayasan kita sebentar lagi berulang tahun kan?"

Apa yang pak bakso inginkan dari mereka di festival perayaan ulang tahun Yayasan yang biasanya membosankan itu?

"Sebagai hukuman untuk kalian.. kalian wajib mempersembahkan sebuah performance."

"Tapi pak.. itu 2 minggu lagi." Celetuk Alex. Sial.. ini pasti karena gosip yang ia dengar pagi tadi.

Alex mendengar gosip bahwa sebuah band terkenal, yang vokalisnya adalah alumni sekolahnya, memutuskan untuk batal hadir sebagai bintang tamu karena agenda lain. Pagi tadi Alex mencemooh hal tersebut, ia merasa itulah yang terjadi jika mengharapkan seorang alumni tampil di acara sekolah dan tidak memberi kompensasi yang layak.

"Tampil apa pak?" Tanya Ale yang sejak tadi tidak bersuara namun kini terlihat penasaran.

"Vokal grup boleh.."

Alex mengernyit membayangkannya harus menyanyi. Ia bahkan tidak tahu selain Ale dan Juna siapa lagi yang pandai bernyanyi di kumpulan para pembolos itu.

"Band boleh.." Lanjut pak Bakso. "Atau tari-tarian.. dipersilahkan. Bapak tidak mau tahu, kalian akan mengisi waktu 10 menit di panggung nanti."

10 menit itu waktu yang lama...

"Tapi pak.." Tukas Jojo.

"Gak ada tapi-tapi.."

"Bisa combine kan pak?" Tanya Ale.

ONCEWo Geschichten leben. Entdecke jetzt