"We finally fall apart and we break each other's hearts." – Not Today (Imagine Dragons)
***
"Aku minta maaf soal kejadian di Empire waktu itu, Ra."
Tanpa basa-basi. Tanpa salam pembuka. Bahkan, tanpa menatap sang lawan bicara, kalimat itulah yang pertama kali keluar dari bibir Juno, tepat saat tubuh lelaki itu berbalik dan mendapati Sera tengah berdiri di ambang pintu kediaman Kenta.
Permintaan maaf sang mantan kekasih yang terdengar kedaluwarsa di telinga Sera itu membuatnya mengerjapkan mata beberapa kali.
"Buat apa?" tanya Sera, keningnya mengernyit dalam. Dia masih berusaha beradaptasi dengan situasi membingungkan yang tiba-tiba menghantamnya tanpa basa-basi. Kehadiran Juno di hadapannya saat ini saja sudah terhitung aneh. Ditambah lagi, permintaan maaf lelaki itu yang tanpa tedeng aling-aling. "Kejadian konyol itu udah lewat dua minggu. Kenapa baru sekarang kamu minta maaf?"
"I wasn't sober at the time, and I crossed the line."
Sera menggeleng. Jawaban Juno barusan sama sekali tak melegakan untuknya.
"Apa salahku sama kamu, Jun?" Kalimat tanya yang selama ini hanya berputar dalam kepala Sera, akhirnya terlepas. Kedua tangan gadis itu menggenggam gagang pintu erat-erat, melampiaskan rasa gugup, panik, serta resah yang kini bercampur menjadi satu. "Dosa apa yang pernah aku lakuin sama kamu, sampai kamu bisa sebenci ini sama aku?"
"Nggak ada." Juno menyahut, lirih. Sorot gelap lelaki itu tiba-tiba berganti sendu.
"At least give me a reason, Jun..." Sera terdengar putus asa. Entah mendapat keberanian dari mana, gadis itu tiba-tiba mendekat ke arah Juno dan menarik ujung kaus hitam lelaki itu. Sera tak ingin Juno kembali hilang dari pandangannya tanpa menuntaskan teka-teki yang nyaris membuatnya hilang akal. "Am I not good enough? Is it all my fault?"
Juno tersenyum kecut. Perlahan dia melepas cengkeraman tangan Sera dari kausnya. Pandangan lelaki itu berpindah, jelas sekali menghindari tatapan Sera yang saat ini tengah menghunjam ke arahnya.
"Well, I'm not here to talk about our past relationship, Ra. I just want to apologize for what I did at Empire. That's it."
Jawaban Juno yang seringan bulu itu tentu saja membuat Sera meradang. Dengan sisa kekuatan yang Sera miliki, dia mendorong bahu Juno, tetapi lelaki itu hanya bergeming. Juno biarkan gadis yang sedang terluka hatinya itu untuk melampiaskan amarahnya.
"Lima tahun buat kamu mungkin nggak ada artinya ya, Jun? Tapi buat aku... aku cinta sama kamu! Bahkan sampai detik ini, aku nggak tahu dengan cara apa aku bisa lupain kamu!" Sera tertawa miris, tak menyangka dia mampu mempertaruhkan harga dirinya sampai sejauh ini hanya untuk seorang lelaki brengsek bernama Juno. "Kedengeran murahan ya?"
"If you love me that much, how about Riga, then?" Juno menarik sudut bibirnya ke arah berlawanan, memamerkan senyum tipis yang terlihat sangat menyebalkan di mata Sera. "Guess you finally found your type, huh? Handsome, rich, powerfull. Perfect."
Sera menatap Juno tak percaya. Gadis itu menggeleng, tak menyangka counter seperti itu yang akan Juno gunakan untuk melawannya.
"Bercanda." Juno kembali bersuara, dengan kekehan khasnya yang membuat lelaki itu terlihat seperti memiliki dua kepribadian. "Ini semua cuma soal waktu, Sera. Cepat atau lambat, kamu bisa jalan sendiri tanpa aku, kamu bisa lupain aku," lanjutnya.
"You're such a jerk, Jun!"
Juno mengepalkan kedua tangan di samping tubuhnya. Mata laki-laki itu menatap raut luka yang membingkai wajah Sera. Juno sadar, dia sudah lama menyerah, sudah lama membiarkan gadis di hadapannya ini berjalan sendirian...
YOU ARE READING
With or Without You
RomanceSetelah hampir lima tahun berpacaran. Juno tiba-tiba memilih untuk mengakhiri hubungannya dengan Sera, tanpa alasan. Sera yang dulu menjadi bagian penting bagi hidup lelaki itu, mendadak menjadi tak ada artinya, sama sekali. Seharusnya Sera membenci...
