Mendengar suara husky pria itu, tara tertegun sebentar. lalu ingatannya berbalik saat dia sma dulu

"Kau ternyata disini! Eh...siapa perempuan ini?" Pria lainnya yang baru datang menatap tara bingung, lalu tatapannya beralih pada temannya

Mata curiga pria itu membuat tara merasa canggung.

"Bukan urusanmu." Ucap Xavier datar

Xavier menatap tara lama. Lalu melihat dari ujung rambut sampai ujung kaki. Kemudian senyum tipis terbit di bibirnya

"Kau terlihat berubah, tapi aku masih mengenalmu" mendengar itu membuat tara semakin merasa malu, xavier seakan menyinggung soal dia yang tidak mengingat laki-laki itu.

Benar-benar tidak pernah berubah. Dan penuh dendam!

Tara memang sudah mengingat sosok xavier. Laki-laki yang digilai seluruh siswa smanya dulu

Tapi xavier adalah musuhnya, ehem. Bukan musuh yang sebenarnya

Hanya....

Ya saat itu...

Saat itu tara....

Dia menyatakan cinta pada xavier di depan semua siswa, dan tentu saja langsung ditolak oleh pria itu

Karena itulah tara memusuhinya!

Hummp dia pikir dia siapa? Dia sangat sombong bahkan langsung menyuruhnya untuk menyingkir dari jalannya seakan dia adalah kotoran.

Saat itu tanpa semua orang tau, tara hanya menerima tantangan dari bella, dan tentu saja manusia gila itu langsung memiliki ide yang tidak kalah gilanya dengan otaknya

Dia disuruh menembak laki-laki yang di juluki pangeran sekolah itu. Dan itu adalah kejadian yang paling memalukan selama masa sma tara.

"Apa kau sudah mengingatku?"

Tara membuang wajahnya kesamping, pura-pura tidak melihat tatapan mengejek orang didepannya

Sedangkan teman xavier menatap xavier ngeri. Apa dia salah melihat? pria ini sepertinya tersenyum meski sekilas

Tidak. Mungkin dia hanya salah lihat, ya pasti salah lihat!

Melihat kearah tara lagi, dia terlihat ragu. Jika benar Xavier tersenyum, maka ada sesuatu pada wanita ini.

Tara melihat jam di tangannya, keningnya mengerut. Sudah hampir siang, sebentar lagi jam makan siang dikantor

Dia harus segera kembali, dan memasak untuk alarick. Dia ingin memberikan kejutan untuknya!

Dia melihat dua pria didepannya "maaf aku harus segera pergi" setelah itu tara berbalik menuju kasir

Xavier menatap dalam punggung tara. Dia memang berubah, tapi dia tidak tau pasti apa yang berubah dari perempuan itu

Tapi yang pasti. Dia terlihat lebih menarik.

🍄🍄🍄

"Nyonya kami bisa melakukannya, anda hanya perlu duduk dan menunggu kami untuk menyiapkan semuanya"

Tara menatap tajam kepala pelayan, yang membuat kepala pelayan itu bergetar takut

"Aku sudah bilang, aku bisa melakukannya sendiri, kalian hanya berdiri di samping dan membantuku saat aku membutuhkan bantuan" ucap tara tegas

"Baik nyonya" ucap kepala pelayan yang akhirnya pasrah.

Tara menyiapkan bahan-bahan. Dia berniat memasak soto ayam kesukaan alarick. Bukan hanya soto ayam dia juga berniat memasak telur balado, cumi asam manis dan perkedel kentang

I Live Again For My HusbandDonde viven las historias. Descúbrelo ahora