Bab 1-5

1.4K 95 15
                                    

Bab 1

Lu Wan adalah bayi gunung pekerja keras dan dia lahir pada tahun 1976. Kurang dari dua tahun setelah dia lahir, ayahnya pergi bekerja dan tewas dalam kecelakaan tambang batu bara. Bos baru bara hanya memberikan pensiun beberapa ratus dolar, dan ibunya ialah seorang pemuda pendidikan yang datang ke desa untuk pembangunan.

Pada tahun 1977 ada pengumuman di radio maupun koran, bahwa Perguruan tinggi akan di lanjutkan. Akan tetapi ibu Lu Wan baru saja melahirkan anak jadi dia tidak bisa mengikuti ujian itu.

Dan di saat suaminya meninggal dia langsung mengambil semua uang pensiun dari kecelakaan suaminya dan pergi langsung ke kota dan meninggalkan Lu Wan yang berumur dua tahun.

Ibunya juga orang yang tidak berperasaan, dia melarikan diri dengan uang keluarga dan uang pensiun kematian ayahnya. Oleh sebab itu Lu Wan di besarkan oleh kakek-neneknya, dia juga memiliki dua paman, akan tetapi tidak mudah bagi siapa pun di pedesaan untuk memiliki sedikit anak.

Apa lagi istri paman orang nya cerewet dan tidak mau membesarkan anak dari saudaranya sendiri. Jadi Lu Wan di besar oleh kakek-neneknya sendiri, untuknya kakeknya adalah dokter Tiongkok

Juga Lu Wan saat dia masih kecil dia akan mengikuti kakeknya naik turun gunung untuk menemukan dan mengenali beberapa herbal.

Dan juga Lu Wan akan melihat bagaimana caranya kakek untuk membedakan jenis yang tumbuhan beracun dan tidak, menemukan herbal, mengerikan herbal, memproses herbal dan kemudian mengirimnya untuk di jual.

Bukan hanya itu Lu Wan juga akan di ajarkan oleh kakeknya cara untuk melihat pasien yang berobat. Lu Wan yang mengikuti kakeknya dan belajar beberapa ilmu kedokteran Tiongkok selama 13 tahun.

Orang-orang di desa bila sakit bisa pergi menemui dokter dan juga mendapatkan lebih banyak uang. Dan akhirnya Lu Wan untuk lulus dari sekolah menengah pertama, Lu Wan tahu bahwa keluarganya tidak mampu membayarnya untuk melanjutkan ke sekolah menengah atas.

Dan bibinya akan membuat masalah di rumah karena sekolahnya. Kakeknya yang melihat bahwa dia sangat pandai belajar, di tambah kedua pamannya untuk mensubsidi, jadi dia menggertakkan giginya. Dan saat dia di terima sekolah, dia juga mencari pekerjaan sampingan di restoran sebagai cuci piring.

Kenapa saya mencari pekerjaan sampingan, karena kakek semakin tua, dan putra tertua paman akan menikah. Paman bibi tidak akan menjadi ayah ibu tidak peduli berapa banyak paman mencintainya dan akan sulit bagi paman untuk menghasilkan uang, apalagi bibinya sangat membencinya, jadi dia melamar pekerjaan sampingan sampai dia menjadi koki.

Dan juga dia mengambil sekolah kedokteran, untungnya dia memiliki otak yang pintar dan dapat mengingat apapun yang dia pelajari sehingga dia mendapatkan beasiswa penuh.

Sekolah ini di selenggarakan oleh militer dan mereka tidak perlu membayar subsidi lebih dari 30 yuan sebulan. Dapat dilihat betapa sulitnya mengikuti ujian, dan Lu Wan mengambil ujian sebagai nomor satu dan mendapatkan beasiswa.

Lu Wan memasuki sekolah kedokteran merupakan titik balik nasibnya. Di tahun kedua sekolah kedokteran, Lu Wan mendapatkan ruang portabel yang memiliki luas sebesar lima desa bila di satukan.

Saat itu Lu Wan tidak sengaja melukai tangannya saat sedang memasak, jadi dia mendapatkan ruang portabel peri.

Anehnya bahwa saat dia membeli cincin giok itu di pasar barang bekas dan itu terlihat seperti cincin kayu biasa hanya saja ada simbol yang sangat cantik jadi dia membelinya.

Akan tetapi saat dia membersihkan cincin itu ternyata bahannya bukan kayu tapi giok dan harga pun cuma 1 Yuan saja, entah apakah Tuhan yang juga merasa kasihan padanya, seorang gadis dengan nasib yang tidak menentu.

Membawa Bangunan Komersial 99 lantai dan Ruang Peri ke Era Anti-JepangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang