Ep_06 Amarah Jackson

Começar do início
                                    

Tatapan mereka bertemu, Aldres dan Aldren saling melirik dan menunduk. " Jika kalian melakukan hal bodoh itu lagi, saya tidak akan segan untuk turun tangan menghukum kalian sendiri. Agar kalian merasakan apa yang di rasakan wanita itu." Tandas Jackson mengancam kedua putranya agar mereka jera dan tidak melakukan hal bodoh seperti yang Jackson lakukan pada Ara dulu.

Karena penyesalan itu di akhir, hal yang paling Jackson sesali adalah pernah menyakiti orang yang ia cintai yaitu Ara (istrinya).
Jackson pergi ke dalam kamar meninggalkan kedua putranya yang masih diam di bawah, sesaat setelah kepergian Jackson, Aldres dan Aldren membuang nafas lega dan menghempaskan tubuhnya ke sofa panjang nan empuk itu.

" Huh... Akhirnya kita selamat dari amarah Daddy," gumam Aldres sembari menatap langit-langit ruang tamu.

Pughhhh...

" Yak!! Kenapa kamu melempar tas kepadaku?" Teriak Aldres kesal karena Aldren melempari wajahnya dengan tas besar milik Aldren. " Ini salahmu, jika saja kau tidak ceroboh dan bodoh mungkin Daddy tidak akan semarah ini. Dan karena kamu juga sekarang Daddy pasti akan terus memantau kita."

" Eh tutup mulutmu disini juga kau salah. Jangan menyalahkan ku, jika saja kamu tidak memperkenalkan Keisha mungkin ini tidak akan pernah terjadi," timpal Aldres tak terima dengan tuduhan Aldren yang melempar semua kesalahan kepadanya.

Aldren memutar bola mata malas lalu mengambil tas nya kasar dan bergegas pergi ke dalam kamar menyisakan Aldres sendiri disana. Aldres mengambil tas nya dan hendak pergi ke dalam kamar, tapi tiba-tiba saja langkahnya terhenti saat Ara datang dan memanggilnya.

" Aldres kamu udah pulang? Kamu kemarin kemana? Mommy sama Daddy khawatir sama kamu. Mommy tau kamu udah besar tapi seorang Ibu Mommy pasti mengkhawatirkan anaknya," ucap Ara dengan nada sedikit lirih.

Ara bernafas lega karena akhirnya putra pertamanya pulang dengan keadaan baik-baik saja. Aldres meraih tangan Ara dan menciumnya, Aldres benar-benar merasa bersalah karena terus membuat ibunya khawatir.

" Maaf Mom, akhir-akhir ini aku banyak tugas. Aku harus menyelesaikan nya, aku baik-baik aja kok jadi Mommy nggak usah khawatir," ucap Aldres sembari melempar senyumannya ke Ara.

" Baiklah, kali ini Mommy memaafkan mu. Tapi, lain kali kalau ada tugas apapun itu kerjakan di rumah! Jadi Mommy bisa lihat kamu dan kamu tidak perlu menginap lama-lama di rumah orang lain,"ujar Ara yang di angguki Aldres.

" Oh iyah Daddy mana? Kalian udah makan kan?" Tanya Ara saat melihat makanan di atas meja yang masih utuh seperti belum ada yang menyentuhnya.

" Aldres udah makan di luar, tidak tau kalau Daddy sama Aldren. Kalau gitu Aldres dulua ke kamar yah Kom, soalnya badan udah pegel-pegel banget nih,"

" Ya udah ganti baju dulu setelah itu istirahat'," Ara pergi ke ke dalam kamar begitu juga dengan Aldres.

***

Keesokan harinya di kediaman Jackson. Di meja makan keluarga bahagia itu sedang menikmati sarapan pagi mereka, Aldres dan Aldres siap berangkat sekolah sedangkan Jackson bersiap untuk pergi ke kantornya. Aldres dan Aldren sedari tadi hanya diam saat melihat wajah ayahnya yang dingin dan menyeramkan, sedangkan Ara yang melihat sikap Jackson yang dingin dan tidak berbicara sedikit bingung karena tidak biasanya Jackson seperti ini apalagi masih pagi buta kaya gini.

" Sayang kamu kenapa? Sejak tadi aku perhatiin kamu lebih banyak diam. Biasanya kamu paling cerewet di meja makan ini," ucap Ara membuka suara. Jackson menghentikan aktivitas makanan nya sejenak lalu makan lagi. " Aku nggak papa.. Oh iyah, sepertinya aku akan lembur malam ini. Kamu nggak papa kan kalau malam ini tidur sendiri?" Tanya Jackson menatap manik drak Ara.

Twin Boys Psycho And MafiaOnde histórias criam vida. Descubra agora