Bagian 4

12.6K 1.1K 45
                                    

Budayakan vote sebelum baca 💜

—————

"Nghh mmhh.." Ale mengerang nikmat saat putingnya dihisap rakus oleh sang suami.

Dia menarik lembut surai halus Abi yang ada di dadanya, pria itu terlihat begitus fokus menghisap puting Ale. Menjilat dan menggigit main-main membuat tubuh Ale menggelinjang nikmat.

Tak lupa Abi memilin puting yang lainnya dengan kasar, penis Ale sudah dalam keadaan mengacung tegak dan bergerak kecil karena merasa nikmat dengan rangsangan sang dominan.

"Ahh Yanghh enghh sedot kuat lagi Yangh.." lirih Ale sembari mulai meraba penisnya.

Dia mengocok penis tegangnya dengan perlahan, dia pun mencari keberadaan penis besar sang suami yang menekan pahanya.

Ia mengocok penis dan penis milik Abi secara bersamaan. Memijatnya dengan gerakan konstan, meremasnya lebih kuat sembari mempercepat kocokannya.

Cpk!

Abi melepaskan hisapan pada puting Ale, dia mendongak menatap wajah tampan Ale yang sedang merona dan sedikit terengah.

"Enak Sayang?" Tanya Abi sembari mulai membuka kedua kaki Ale.

Ale mengalungkan kedua tangannya di leher Abi, dia mengangguk kecil sembari mengulum bibir bawahnya. Lubang analnya terasa sangat gatal dan berkedut hebat ingin segera disumpal dengan penis besar sang suami.

"Mas ambil pelumas dulu." Ujar Abi sembari mengambil pelumas di atas nakas.

Dia menuangkan pelumas tersebut ke penis dan belahan pantat Ale. Meratakannya kemudian mengangkat kedua kaki Ale hingga menampakkan lubang sempit berkerut berwarna kecoklatan tersebut.

Abi terkekeh pelan saat melihat lubang anal Ale berkedut hebat, terlihat lucu sekaligus menggairahkan di matanya. Abi mengelus permukaan anal tersebut dengan ibu jarinya.

"Eungh!" Ale berjingit terkejut sesaat karenanya.

Ia mendongak sembari memejamkan mata saat Abi memijat permukaan anaknya dengan lembut. Abi memasukkan ibu jarinya kedalam anal Ale membuat sang empu menggelinjang nikmat.

Abi tersenyum kecil, dia menggerakkan ibu jarinya bergerak memutar di dalam sana. Memijat dinding anal Ale dengan lembut, begerak keluar masuk lalu meraih penisnya sendiri.

"Mas masukin ya." Ujar Abi dan mendapat anggukan dari Ale.

Abi menggesekkan kepala penisnya yang basah karena precum ke permukaan anal Ale, dia mulai mendorong pinggulnya.

Dugh! Dugh! Dugh!

"Bapak!!! Baba!!! Ada pengemis di luar!!! Cepet cepet kasian!!!" Suara cempreng Nuga terdengar.

Mereka berdua saling tatap lalu menghembuskan napas panjang secara bersamaan. Abi menyingkir dari atas tubuh Ale dengan tidak ikhlas, dia menutupi tubuh telanjang Ale dengan selimut.

Lalu dia mengambil sarungnya dan menutupi kemaluannya. Dia berjalan mengambil dompet lalu menuju ke arah pintu dan membuka untuk sang anak.

"Ayo Baba lama banget sih! Nanti pergi pengemisnya~" Nuga menarik tangan kekar Abi agar segera turun.

Abi terkekeh pelan, mereka pun keluar dan dia mengeluarkan selembar uang 50.000 rupiah dan memberikan kepada Nuga. Barulah Nuga memberikan kepada pengemis tua tersebut. 

"Alhamdulillah. Makasih Pak, Dek. Semoga keluarga kalian sehat terus dan rejekinya berkah lancar. Aamiin." Ucap doa pengemis tersebut.

"AAMIIN!!!!" Teriak Nuga dengan semangat.

Abi-Ale Season 4 (keluarga bahagia) ENDWhere stories live. Discover now