"apa ini lelucon?"
Changbin menatap sinis Bangchan yang tiba tiba muncul dikehidupannya dan Felix.
"Sebut saja nominal dan saya akan melunasi hutang Felix. Karena dia pantas bahagia dia tidak punya kewajiban untuk melayani anda"
Sejenak Changbin terdiam ntah mengapa hatinya ga bisa nerima jika felix bakal pergi
sedangkan perasaan Felix campur aduk antara takut dan senang.
Changbin berdiri seolah dirinya yang angkuh bersikap tenang
"Jangan bersikap seolah kau adalah pahlawan"
"jika bukan Felix yang melunasinya jangan harap bisa bebas begitu saja" sambung Changbin dan berlalu meninggalkan Bangchan yang menatap tidak percaya
"Felix kemasi barang barangmu, ayo pergi dari sini" titah Bangchan membuat Changbin berenti di ambang pintu
"t-tapii.."
"tidak ada yang perlu ditakuti Felix, ayo kemasi barang barangmu"
Changbin tidak tau harus berkata apa. Alasan apa yang akan diberikannya agar Felix tetap bersamanya.
"Apa kau tidak dengar jangan berlagak seorang pahlawan. bahkan sekedar berurusan denganku saja kau tidak pantas. pergi dari sini sebelum aku membuatmu menyesal!" ancaman Changbin tidak membuat Bangchan sedikitpun goyah
"Lalu apa aku jika bukan pahlawan yang berniat membebaskan Felix dari bajingan sepertimu Tuan Seo Changbin"
Bangchan menantang yang membuat rahang Changbin mengeras.
tangannya mengepal ingin menghantam pria didepannya itu."Kurasa lebih baik bicara dengan anjing daripada bicara dengan manusia seperti mu. Aku tidak tahu alasan apa yang membuatmu menahan Felix disini jelas nasib baik sudah berpihak padanya,"
"aku tidak berniat memancing amarahmu, jadi turunkan nadamu karena kau hanya terlihat memalukan. seperti anjing yang marah ketika tulangnya direbut"
"ayo Felix tunggu apa lagi, tidak ada yang bisa menghentikan jika kau mau keluar dari zona menjijikkan ini" desak Bangchan membuat Felix kebingungan.
Felix harus apa? apa sekarang dia akan bebas dan kembali bersamaa ibunya?
namun disatu sisi hatinya gak siap buat ninggalin Changbin yang sudah bertahun tahun bersamanya
"jika kau berani beranjak aku tidak akan memaafkan mu felix" ucapan dingin Changbin sukses membuat Felix bergidik ngeri
"haha sekarang kau bisanya mengancam? benar benar anjing yang malang" remeh Bangchan
Changbin yang sedari tadi menahan emosi dibuat geram. remehan macam apa yang dilontarkan untuknya tadi
namun sesaat sebelum ingin menghajar Bangchan tiba tiba
pandangan Changbin kabur, dadanya sesak, seperti ditusuk timah panas dada nya benar benar sakit.
Changbin tumbang diambang pintu
"TUANNN!"
.
kelanjutannya gmna ya?
Plis pliss otak saya udh ga bisa berimajinasi lagii huhu.
sedikit curhat aku smpe baca baca ff yang lain biar otak ku ga mampett gitu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Budak Sexs - SKZ
FanfictionBxB Baku tapi ga terlalu baku Bijak dalam membaca "Eomma nae gwaenchana, aku akan ikut dengan mereka" Lee Felix "membiarkan ayahku hidup dalam kesakitan hiks" Yang Jeongin