OS 01 : "Anjir!! Daddy Sugar"

Start from the beginning
                                    

"Kenapa?" pria itu mulai berbicara. "Lihat kedepan." titahnya.

Belum apa-apa udah berani merintah, cih!

Pelan-pelan Rina pun menegakan kepalanya sambil menghela nafas dan menutup matanya.

Ia tak siap!! Benar-benar tidak siap!!!

Bagaimana kalau pria ini kakek-kakek?

Atau,,, jelekk??

Rina jelas tidak mau.

Ya tuhan tolong Baim, eh. Rina tuhan:(

Kalian ingin tahu tipe minimal Rina untuk menjadi suaminya?

Kalian ingin tahu tipe minimal Rina untuk menjadi suaminya?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Yap,, jamaludin bin bapak Jeong.

Dia itu minimal. Tipe minimal untuk menjadi suami Rina. Kalian bayangkan sendiri saja bagaimana maksimalnya, karena Rina sendiri pun tak tahu. Cih!

Dengan helaan nafas berat akhirnya Rina berani untuk membuka mata dan menatap pria jangkung, berotot di hadapannya ini.

Anjir, daddy sugarr.

Mata Rina membulat dengan sempurna, ia begitu terkejut. Ternyata pria yang dijodohkan dengannya not bad juga. Badan tunggu kiris eh, tinggi tegap, mata coklat, warna kulit sawo agak matang dan jangan lewatkan otot-otot bisepnya yang terperangkap dalam jas biru tua itu. Memang akhir-akhir ini Rina suka pria yang ekhem, lebih matang ehek.

Daddy sugar elah.

"Saya tahu saya tampan. Tidak usah terkejut seperti itu."

Idih idih! Liat, percaya diri sekali dia ini.

Acara pun dimulai. Rina memasangkan cincin di jari manis kiri pria itu dan sama, pria itu juga memasangkan cincin di jari manis kiri Rina.

 Rina memasangkan cincin di jari manis kiri pria itu dan sama, pria itu juga memasangkan cincin di jari manis kiri Rina

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Kalau dilihat dari cincin berlian di sekeliling yang mewah ini, fix pria ini bukan sembarang orang.

Tentu saja, ayahnya sendiri yang menjodohkan, pasti daddy sugar ini adalah pria tajir melintir. Secara ayahnya yang memang tidak mau rugi, setelah membesarkan dan menyekolahkan Rina sampai sekarang bukan?

Setelah pertukaran cincin selesai. Para tamu satu persatu berdiri menyalami mereka yang tengah berbahagia.

Rina dan Pria itu diberi waktu untuk mengobrol berdua di balkon, untuk saling mengenal. Mereka duduk saling berhadapan, hanya ada meja bundar di antara mereka. Tak ada yang memulai topik pembicaraan.

Tiba-tiba pria itu menyodorkan ipad nya kepada Rina.

"Pilih mana yang kamu suka." setelah dilihat ternyata ipad itu menampilkan beberapa gaun pengantin mewah.

" setelah dilihat ternyata ipad itu menampilkan beberapa gaun pengantin mewah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dan masih banyak lagi gaun-gaun mevvah lainnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Dan masih banyak lagi gaun-gaun mevvah lainnya.

"Jika tidak ada yang kamu suka. Kamu bisa memilihnya ke toko besok, bersama kakak iparku." Rina terus saja diam dan menaruh kembali ipad itu di meja. "Kenapa kamu diam saja? Kamu tuli?"

Rina tidak tahu harus bilang apa.

"Apa yang harus aku katakan? Selagi aku dijodohkan dengan pria yang bahkan, namanya saja tidak aku ketahui." jelas Rina.

"Ryan. Panggil aku Ryan."

•••

Bagaimana??
Semoga syuka ya readingers.. Spesial up pertanya double ^^

01/06/2023

Om, Eh SuamiWhere stories live. Discover now