Wajahnya berubah sedih ketika harus mengingat bagaimana akhir cerita cintanya dengan Lim.

"Aawww!!" Jerit Jennie ketika merasakan pipi kanannya yang dingin.

Jennie menoleh ke kanan sambil memegang pipinya, ia melihat Jisoo yang berdiri dengan tersenyum jahil, tangan kiri Jisoo memegang minuman kaleng dingin yang baru saja di tempelkan di pipi Jennie.

"Ngelamun aja" tegur Jisoo memberikan es krim di tangan kanannya pada Jennie.

Kemudian Jisoo membalikan tubuhnya menjadi bersandar pada pagar pembatas, dan mulai meminum minuman kalengnya.

Jennie menikmati es krimnya dengan mata yang tak lepas dari Jisoo, kekasihnya terlihat lebih tampan saat membalik topinya.

"Terimakasih" ucap Jennie saat Jisoo meminum habis minumannya.

"Untuk apa?" Tanya Jisoo yang masih tidak nyadari dirinya sedang di perhatikan Jennie.

Jisoo sibuk meremas minuman kalengnya kemudian melemparnya ke tong sampah terdekat.

Ingin di perhatikan lebih Jennie berpindah posisi kehadapan Jisoo. Siku tangannya ia sandarkan di dada Jisoo. Ia menyenderkan dirinya dengan sedikit mendongak menatap wajah Jisoo.

Jisoo yang sedikit kaget, hanya bisa diam menahan tubuh Jennie yang menghimpitnya.

"Terimakasih udah membuat aku bahagia" ucap Jennie manis.

Jisoo tersenyum kemudian melingkarkan tangannya di pinggang Jennie. Mendorong Jennie lebih dekat dengannya.

"Sama-sama" singkat Jisoo.

Jisoo memandangi tiap inchi wajah Jennie yang kembali asyik memakan es krimnya.

Merasa di pandangi, Jennie menyodorkan es krimnya.

"Mau coba?" Tanya Jennie polos.

Jisoo mengangguk kemudian menurunkan kepalanya.

Cuupphh!

Mata Jennie melebar saat Jisoo mencium bibirnya.

"Rasa vanilla" ucap Jisoo setelah melepaskan bibirnya dari bibir Jennie.

Jennie terdiam menatap dalam mata Jisoo kemudian menggeleng pelan.

"Bukan" guman Jennie membuat Jisoo menaikan sebelah alisnya.

"Coba rasain lagi" ucap Jennie kemudian kembali berjinjit mencium bibir Jisoo, namun kali ini lebih lama.

Jisoo tersenyum dalam ciuman mereka begitu pula Jennie.


















*** 11.58 ***


Selepas istirahat sambil bermesraan, Jennie dan Jisoo kembali merencanakan tujuan mereka. Namun sedikit perbedaan membuat mereka harus terlibat dalam sebuah argumen panjang.

"Naik sepeda dulu, baru udah itu makan" rengek Jennie menarik keras lengan Jisoo karena tergoda oleh sepasang sepeda di dekat mereka.

"Sayang, aku lapar" manja Jisoo yang menahan tubuhnya agar tidak tertarik Jennie.

"Tadi kan udah makan, kenapa makan lagi?" Ketus Jennie melepaskan tarikan tangannya pada Jisoo.

"Tadi sarapan, ini waktunya makan siang" balas Jisoo memperlihatkan jam tangannya.

"Yaudah, kita pergi masing-masing aja" ketus Jennie kemudian berbalik meninggalkan Jisoo dengan harapan Jisoo membujuknya, dan strateginya berhasil dengan mudah.

♡ ConnecteD ♡ • [ JENSOO ] •Where stories live. Discover now