Bagian 7

7.9K 649 77
                                    

Pagi pun telah tiba, kondisi Build sudah lebih membaik walau ia sendiri masih memakai semua alat bantu medis.

Mile memberikan minuman kaleng dan roti kepada Bible, bahkan ia duduk disebelah Bible.

"Makanlah. Walau aku tidak menyukaimu, tetapi kau adalah orang yang sangat dicintai Biu." Ujar Mile, Bible hanya menerima roti dan minuman tersebut. Wajahnya masih kacau, bahkan matanya sembab karena entah berapa kali ia menangisi Build.

"Kali ini kita hanya berdua menunggu, Pa sedang mengurus adminitrasi sementara Apo sudah pulang." Bible hanya diam tak menjawab. Mile menghela nafasnya.

"Sebelum ini, Bass memberitahuku bahwa kau dan Biu datang untuk melihat anak-anak kalian, bagaimana? Apa kau merasa senang? Biu sangat senang saat mengetahui ia akan memiliki anak kembar. Dia selalu mengatakan sangat senang memiliki anak darimu." Ujar Mile, Bible pun memejamkan mata sejenak, bahkan ia menghela nafasnya.

"Seandainya aku tahu ini dari awal. Aku tidak akan melakukan hal buruk terhadapnya. Saat ia datang, senyumannya membuatku teringat akan teman kecilku, bahkan namanya membuatku rindu akan temanku. Tetapi, semua nama bisa saja sama bukan? Aku senang karena Biu bersikap ramah, dan membuat aku sedikit berharap, akan tetapi aku melihatnya terlalu memperhatikanmu, ia selalu mendekatimu, memberikan apapun kepadamu padahal jelas-jelas ia tahu bahwa Apo adalah kekasihmu. Aku membencinya karena aku tahu aku kalah, ditambah lagi, berita buruk tentang Biu membuatku semakin muak kepadanya. Suatu hari, dia mengatakan dia mencintaiku. Itu adalah hari dimana kesepakatan kita belum berlangsung, dia mengatakan hal itu, tetapi dia terus mendekatimu. Itu cukup membuatku merasa dipermainkan, kesepakatan kita pun terjadi, aku tak ingin Biu kau dapatkan, maka aku tahu saat itu Biu menolak, tetapi aku tetap memperkosanya dengan kasar. Aku marah kepadanya, aku tak peduli akan permohonannya. Jika saja aku tahu kalian bersaudara, aku tidak akan menatapnya marah. Aku tidak meluapkan amarahku selalu. Selain itu, Biu sendiri mendapat perlakuan baik dari Pa dan Ma, begitu juga Ta. Bagi mereka Biu terbaik.  Aku seperti orang asing, semua hanya tentang Biu, dan Biu. Aku selalu menolak hatiku saat hatiku mengatakan bahwa aku menyukainya, rasa cemburuku, rasa kesalku sangat besar, bahkan... aku tahu aku begitu bodoh." Mile hanya menepuk punggung Bible.

"Saat ini Biu masih bertahan, Tuhan masih memberimu kesempatan, tetapi tidak tahu dengan Biu. Tetapi, jika Biu memberikanmu kesempatan, jangan kembali melukainya." Bible hanya melihat Mile yang ada disampingnya. Mile hanya tersenyum.

"Aku tidak menyangka akan memiliki adik ipar dari seseorang yang selalu berselisih denganku." Gurau Mile, keduanya pun terkekeh walau sangat berat. Mereka hanya mencoba tertawa diatas rasa sesak yang mereka rasakan.

....

....

Waktu terus terus berjalan, beberapa jam lalu Ta  datang ke Rumah Sakit, sementara kedua Orangtua Bible masih dalam perjalanan. Build sendiri sudah dipindahkan ke kamar rawat. Ia sudah sadarkan diri, tetapi ia masih begitu lemah. Dokter membatasi untuk kunjungan, maka dari itu saat ini Bible yang berada dikamar rawat tersebut.

"Mengapa kau disini? Bukannya semua sudah berakhir?" Tanya Build, Bible mendekati Build.

"Apa kau tidak menyukainya?" Tanya Bible. Build hanya terdiam. Bible menarik kursi dan duduk disamping ranjang Build. Ia merapikan beberapa helai poni yang menghalangi wajah manis Build.

"Kau tahu? Disaat tengah malam berakhir, seharusnya kau memang pergi meninggalkanku, itu kesepakatan kita, tetapi saat tengah malam itu juga, aku menyadari bahwa aku tidak siap untuk kehilanganmu." Build hanya menatap Bible.

"Jangan berakting lagi. Ini sudah berakhir. Aku tidak apa-apa." Ujar Build, akan tetapi Bible beranjak dan menekan bibir Build dengan bibirnya begitu lama. Jujur Build terkejut dengan aksi Bible. Bible beranjak dan menatap dalam mata Build.

00:00Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang