Hari ini Build akan melakukan apapun yang ia inginkan bersama Bible, ia tidak peduli dengan waktu yang sangat singkat, ia hanya senang karena ia dapat melakukan yang ia ingin sebelum semua berakhir.
Tujuan pertama mereka adalah Rumah Sakit. Bible selalu menolak jika dirinya diajak Build untuk mengontrol kandungannya, kali ini ia mengajak Bible, dan jelas saja tak ada penolakan dari Bible. Build tak ingin melepas genggaman tangannya dari Bible, ia tidak peduli ia menjadi sangat agresif hari ini.
"Ini kali pertama kau akan bertemu mereka. Mereka pasti sangat senang." Ujar Build riang, bahkan ia tak berhenti tersenyum semenjak tadi.
"Bible, ayo kita main tebak-tebakan, kau tebak apa anak-anak ini laki-laki atau perempuan?" Ujar Build, bahkan mereka berbicara dengan melangkahkan kaki, Bible hanya malas menanggapinya.
"Bible aku bertanya padamu. Kau harus menjawabnya." Bible pun menghela nafasnya.
"Apapun itu aku tidak peduli." Ujarnya.
"Menyebalkan!" Ujar Build, bahkan tanpa sadar ia mengercutkan bibirnya, Bible pun melihat aksi tersebut. Tidak dapat dipungkiri, Build memanglah sangat manis, apalagi saat ia tersenyum dan tertawa seperti tidak memiliki beban sama sekali. Ia memang pernah menyentuh Build, tetapi ia tak pernah menyentuhnya dengan lembut. Ia selalu menarik tangan ini secara kasar, bahkan menahan tangan ini secara kasar. Bible sendiri seakan tidak pernah menyadari bahwa kulit tangan Build sungguh lembut.
Mereka pun akhirnya sampai, jujur saja Bass sedikit terkejut dengan kedatangan Build bersama dengan Bible, tidak biasanya dan suatu kemustahilan untuk Bible menemani Build.
Build berbaring untuk melakukan pemeriksaan, bahkan Bible hanya melihat mengintimidasi ketika Bass mengangkat baju yang Build pakai sehingga menampilkan perut buncit Build, ia sendiri hanya berdecak kesal. Melihat aksi Bible, Build hanya terdiam, sepertinya sangat sulit untuk membuat Bible menyukai ini semua. Bas mengusapkan gel kepada sekitaran perut Build, setelahnya ia menempelkan benda pada perut tersebut. Bible masih melihat tak suka akan ini semua.
"Apa itu mereka?" Ujar Build menyadarkan Bible, bahkan Bible melihat layar monitor yang sedang menampilkan sesuatu yang tidak begitu jelas.
Bible terdiam, tetapi matanya tidak lepas dari monitor tersebut. Apa benar didalam sana ada dua sosok itu?
"Bible, lihatlah itu mereka." Ujar riang Build, wajahnya terlihat begitu riang.
"Mengapa sangat kecil? Mengapa mereka seperti bayi-bayi landak?"
"Bible! Astaga, mengapa kau mengatakan anak-anakmu sendiri bayi-bayi landak? Mereka pasti akan marah mendengarnya." Ujar Build, Bible hanya terdiam. Bass pun tersenyum canggung.
"Usia mereka memang masih cukup muda, maka dari itu mereka masih terlihat kecil." Jelas Bass.
"Kapan mereka besar?" Tanya Bible dan membuat Build tersenyum, bahkan ia berharap penuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
00:00
FanfictionHanya beri kesempatan kepadaku, setelahnya kalian bebas melakukan apapun.