keduapuluhempat(๑°꒵°๑)・*♡

163 53 50
                                    

HAPPY READING~~

Partnya aga panjang semoga gk boringin ya.


































Junghwan menatap Hera tajam, tangan Junghwan terulur untuk meraih tangan Hera dan mencengkeramnya dengan kuat. Junghwan langsung menarik Hera membuat Zoa meneriaki namanya.

Haruto, Jeongwoo, Yena, dan Junkyu hendak menyusul Hera, dengan cepat Hera Menggelengkan kepalanya mengisyaratkan mereka untuk tidak mengikutinya.

Ternyata Junghwan membawanya ke rooftop, Hera meringis ketika Junghwan mendorongnya ke tembok rooftop, lalu melepaskan cengkramannya. Membuat pergelangan tangan Hera memerah, jujur itu sakit sekali.

"Junghwan" Lirih Hera pelan sembari memegangi pergelangan tangannya yang memerah, pasalnya dia takut sekali pada Junghwan, yang berada di hadapannya menatapnya tajam tidak seperti Junghwan biasanya.

"Kk kenapa sih?! Aku kan udah minta maaf Sama kak Rara, tapi kenapa kk kaya gitu?!"

"Ju-junghwan g-gw.... lagian kan dia yang dul—" Gugup Hera jujur dia takut sekali sekarang.

"CUKUP YA KAK!! Kk kalau marah sama aku, cukup sama aku aja jangan ke Zoa!"

Hera terdiam, tidak menyangka dengan bentakan cukup keras Junghwan padanya.

"GK! GW GK MAU DIEM, MAU APA LU HAH?"

"KAK!"

"Sesayang itu kah lu sama Zoa, sampe lu bentak bentak gw wan" Ujar Hera dengan suara yang bergetar menahan agar tidak menangis.

"Iya, aku sayang banget sama dia, jadi kak Rara gk usah macem macem!" Jawab Junghwan yang masih menatap Hera tajam. seketika dada Hera sesak, nafasnya tercekat, sakit.

"Udah gw duga, lu nolak gw karena suka Zoa kan? bullshit takut cewe apanya kek gitu bangsat!" Emosi Hera yang sudah tidak bisa di bendung, Junghwan langsung mengerutkan keningnya bingung.

"Kenapa?! Kaget gw tau semuanya?!" Teriak Hera kepalang emosi.

"Zoa sepupu aku, kak Hera!" Balas Junghwan dengan teriak pula, Hera ini mengada ngada saja.

'Shit men, dasar anak anak dakjal' batin Hera.

"Aku peringatin lagi, jangan usik Zoa lagi dan jangan deketin Bang Jihoon" Ujar Junghwan dengan suara datar, lalu melenggang pergi.

Hera terkekeh kecil, kalau untuk Zoa dia tidak perduli, tapi untuk menjauhi Jihoon? dia jadi kesal pada Junghwan.

"Memangnya urusannya sama lu apa kalau gw deket sama Jihoon? Bukan berarti lu adiknya dan bisa seenaknya ngatur kehidupan orang" Ujar Hera membuat Junghwan menghentikan langkahnya, lalu membalikkan badannya menatap Hera.

"Masalahnya aku gk suka kak Hera deket deket sama bang Jihoon".

"Oh gw ngerti maksud lu" Ujar Hera sembari menyilangkan kedua tangannya di depan dada. "Lu takut abang lu ke goda sama cewe murahan kaya gw kan?"

"Bukan itu maksud aku!" Geram Junghwan, Hera ini kenapa suka sekali menyimpulkan apa pun seenak jidat.

"Terus, maksud lu apa?"

Junghwan jadi kesal pada Hera, kenapa suka sekali mancing mancing emosi Junghwan.

"Aku gk suka kak Rara deket bang Jihoon! Aku gk suka saat tangan bang Jihoon ngelus kepala kak Rara! Aku gk suka Kak Rara saat bercanda sama bang Jihoon! Aku gk suka saat kak Rara bersikap manis sama bang Jihoon! Aku gk suka!!" Teriak Junghwan makin membuat Hera seperti orang dongo.

MINE? || So Junghwan  [ ✔ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang