29. Dua sembilan

97.2K 17.6K 10.5K
                                    

Happy reading 💖

Absen pake nama coba ^_^

ANDREW : The Dragon TERBIT AKHIR AGUSTUS YAAAA! AYO NABUNG MWHEHEHEH.

TENANG BAKAL END DI WATTPAD KOK. DAN NANTI EXTRA CHAPTER VERS WP BAKAL DIPOST DI IG AKU @Starsshine_1603

Enjoyyy yaaa!

Mas Drystan nih!!
Ayangnya siapa ini wkwkw

Mas Drystan nih!!Ayangnya siapa ini wkwkw

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****

"My new opium is your cheek," jawab Andrew.

Semuanya terperangah oleh jawaban Andrew. Tidak ada yang menyangka pemimpin geng akan mengatakan kalimat manis itu di depan orang banyak.

"Emang sama-sama bangsat ternyata," komentar Reiner sambil geleng-geleng kepala.

Kenan mengerjapkan matanya tak percaya. "Ini Dragon bukan, sih? Kok bikin jurus oalah asu gue bergejolak!" keluh Kenan tak menyangka.

"Dia ... Andrew Shaquille," gumam Drystan lalu tersenyum tipis. Akhirnya, setelah sekian lama ia melihat Andrew yang lembut seperti ini lagi.

Andrew mendekat ke Raquel, lalu langsung menggigit pipi Raquel kasar. Ibarat sedang memakan makanan kesukaannya. Andrew menggigit pipi itu, menekannya dalam-dalam membuat Raquel meringis. Tangannya yang lain terlihat seperti mencekik leher Raquel. Kali ini gigitan Andrew lebih ganas sehingga membuat pipi Raquel memerah. Andrew yang liar ini membuat semuanya langsung bergidik ngeri.

Viorz maju langsung memberikan tendangan ke arah pinggang Andrew agar langsung menjauh. "KIRA-KIRA LO KALO GIGIT, LETOY!" bentak Viorz marah.

Andrew menaikkan satu alisnya, sambil menelisik penampilan Viorz dari atas sampai bawah dengan tatapan tajam. Terlihat seperti mengingat betul bentuk muka dan tubuh Viorz. Diamnya Andrew adalah bahaya.

Reiner yang paham gerakan Andrew ikut cemas. Ia mengenal betul bagaimana sahabatnya. Itu adalah ciri khas Andrew menandai orang untuk disiksa.

"Lo tau, Drys? Secinta apapun Andrew sama cewek, sisi jahatnya nggak bakal ilang," beritahu Reiner, bahkan tadi ia melihat Andrew juga sudah menandai beberapa anggota Devil's yang mengejeknya.

Drystan bungkam. Sedikit bersyukur karena ketakutannya tidak akan terjadi.

"Jadi ... lo jangan khawatir, karena Andrew nggak bakal ngorbanin semuanya demi Raquel. Mustahil, Dude," imbuh Reiner lalu kembali fokus menatap Andrew.

"Mau selesai apa lanjut, Girl?" tanya Andrew menawar. "Pipi lo udah lebam."

Andrew mengelus lembut bekas gigitannya di pipi Raquel dengan ibu jarinya. "Gue yakin ...." Andrew berhenti berkata lalu mendekatkan mulutnya ke telinga Raquel. Ia menyelipkan beberapa helaian rambut Raquel ke belakang telinga.

DRAGONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang