Arion menatap tajam Fiona dan antek anteknya "karena kalian telah langcang mendorong putri Ilona maka kalian dihukum ke tempat pengasingan masion kalian masing masing selama 5 bulan!" Ucap Arion menatap orang tua dari 2 anak anak itu

"Baik yang mulia kami akan segera membawa mereka pergi dari sini kami ijin pamit maaf atas kejadian yang kurang mengenakkan"ucap baroness menyeret anak nya diikutin countess

"Yang mulia raja maafkan anak kami yang ceroboh dia masih kecil dan mengerti banyak hal" ucap Marques

"Anak kami juga masih kecil tapi dia sudah pintar"ucap Ratu Irish menyindir

Mereka langsung kicep tak tau harus berbicara lagi.

"Karena kalian adalah bangsawan dari kerajaan lain aku tak bisa menghukum kalian seenaknya karena itu saya melepaskan dan mengembalikan masalah ini pada Raja Albert dan Raja Leon"tunjuk Arion pada sang Marques

Marques yang ditunjuk pun gugup "b-baiklah yang mulia s-sekali lagi maafkan putri kami"ucap Marques menunduk kan badanya bersama sang istri

Ruby berdecih dalam hati  'putri kami? Cih'

"HM"dehem raja Albert dan Arion

"Kau tak apa Ilona? Apa ada yang sakit? Beri tahu kakak agar kakak bisa mengobati nya" ujar pangeran Rio cemas pada adik nya, putri Ilona

Putri Ilona terkekeh "aku tak apa kak, aku hanya terjatuh itu pun tak sakit aku tak selemah yang kau bayangkan tauu" gemas putri Ilona pada kakak nya yang terlalu berlebihan

Pangeran Rio bernafas lega.

Ruby yang melihat interaksi mereka berdua tersenyum kecut dan matanya menyendu.

Laura yang melihat perubahan wajah putri Ruby yang tak enak pun bertanya "ada apa putri? Kenapa anda terlihat sedih apa ada sesuatu terjadi?" Tanya Laura khawatir

Seketika semua atensi orang melihat kearah Ruby.

Ratu Irish mendekati Ruby dan berjongkok menyamai tinggi Ruby "ada apa sayang?"

Ruby tersenyum mengatakan bahwa dirinya tak apa tapi Irish tau Ruby berbohong karna mata Ruby memancarkan kesedihan dan iri hati.

"Aku tak apa ibunda tenang saja.." ucap Ruby

"....Kau berbohong nak"ucap Irish

Ruby masih mempertahankan senyuman nya "sungguh aku tak apa..aku hanya iri melihat kedekatan yang mulia pangeran Rio dengan putri ilona" ucap Ruby jujur

Irish mengetahui arti kata Ruby ia tau kehidupan Ruby yang dahulu sangat tak mengenakan.

"...dari dulu aku ingin mempunyai seorang kakak yang perhatian ah maaf aku jadi bercerita"kekeh Ruby

Putri Ilona mendekat pada Ruby "tak apa putri anda bisa menganggap saya kakak anda"ucap putri Ilona

"Em maaf putri Ilona bukan kah anda lebih muda dari saya?" Ucap polos Ruby yang membuat mereka semua tertawa

"Pftttt" tahan tawa dari pangeran Rio mengejek adik nya

Putri Ilona menggaruk tengkuknya yang tak gatal "hehehe aku lupa" ucap putri Ilona

"Ah sebagai gantinya anda bisa menganggap kakak saya adalah kakak anda juga jadi kita bisa bersaudara " ucap putri Ilona dengan binar memohon pada sang kakak dan putri Ruby

Putri Ruby melirik pangeran Rio yang ternyata dia sedang melirik Ruby juga.

Pangeran Rio mengkode Ruby agar menerima nya jika tidak putri Ilona akan mengamuk pada nya.

Putri Ruby menghela nafas lelah "hm baiklah adik ku Ilona" kekeh Ruby di akhir kalimat

Putri Ilona berjingkrak jingkrak senang dan memeluk Ruby "akhirnya aku mempunyai saudari" ucap putri Ilona polos

Raja dan ratu pun tertawa karena melihat tontonan yang menarik bagi mereka dan sangat menggemaskan saat mereka berinteraksi.

Raja Albert mendekati Arion dan berbisik "seperti nya kita akan menjadi besan teman ku..pangeran ku dan putri mu akan menjadi pasangan agar putri kecil ku bisa mempunyai saudari ipar seperti Ruby"ucap raja Albert sembari tertawa karena melihat ekspresi wajah Arion yang tak senang

Ratu Erina juga mendekati Irish "kita akan menjadi besan irish~" ucap ratu Erina jahil

"CK tak akan ku serahkan putri ku pada sembarang orang!"ucap Irish sambil cemberut ia tak rela putri nya yang imut ini dimiliki seseorang selain dia dan Arion (。ノω\。)

TBC~

JANGAN LUPA VOTMEN NYA-!

Oky bye bye
Berry sayang kalian
😾❤️

Putri mahkota ۝ ͒ حيث تعيش القصص. اكتشف الآن