BMHS : Bag. 105 : Extra Chapter II - Universitas

Comenzar desde el principio
                                    

Terlebih lagi tiga tahun berlalu, hanya dengan melihat Meng Ting yang mampu menolak orang-orang dengan efektif, telah mampu mendinginkan hatinya. Dia pun telah mempertimbangkan untuk melepaskannya.

Meng Ting keluar dari ruang kelas, dan pergi ke gedung pembelajaran di lantai bawah, dimana jalannya jauh lebih lengang. Tatapan matanya yang terpaku pada kerumunan, tiba-tiba saja berkilauan, dan langsung saja lari melesat.

"Yan Sui, aku di sini."

Meng Ting melambaikan tangannya, dan sosok mahasiswa yang tinggi serta dingin sepenuhnya lenyap. Matanya melengkung, dan rasa kebahagiaannya jelas sekali terlihat.

Akhirnya Yan Sui langsung bisa melihatnya ketika Meng Ting turun ke bagian depan gedung pembelajaran. Hanya saja sulit baginya untuk menerjang arus manusia ini, dan tidak mudah pula jika ingin menjejalkan diri untuk masuk ke dalamnya. Dia menghentikan langkah kakinya, dan menunggu Meng Ting untuk menghampiri ke arahnya.

"Yan Sui," Meng Ting mendekat, dan kembali memanggilnya dengan lirih. Dia tidak mengatakan apapun lagi, namun apa yang lubuk hatinya tengah pikirkan seluruhnya terpantul di matanya.

"Mari kita pulang," Yan Sui menggapai dan merangkul lembut bahu Meng Ting, membawanya berjalan keluar.

Meng Ting menganggukkan kepalanya. Dia mengamati jalanan yang ada di depan, dan tak ayal konsentrasinya selalu terpecah untuk menatap ke arah Yan Sui. Sudut bibirnya terangkat naik membentuk seulas senyuman, lalu menarik turun tangan Yan Sui yang ada di bahunya, dan membaliknya untuk menggenggam telapak tangannya, "Ayo kali ini berjalan dengan bergandengan tangan."

Demi tidak menciptakan beberapa masalah yang tidak perlu bagi Meng Ting di sekolah, mereka selalu saja menahan diri ketika bertemu di depan orang-orang. Saat terintim yang pernah mereka lakukan, hanya sebatas bahu yang saling terhubung, namun Meng Ting mampu merasakan perhatian Yan Sui.

Di awal semester selanjutnya, dia akan selalu berada di laboratorium, dan hanya akan kembali ke sekolah satu atau dua kali jika ada yang harus dikerjakan. Terlebih lagi dia tidak pernah memperdulikan apa yang orang-orang pikirkan tentang dirinya, dan sejak lama dia hanya ingin berjalan bergandengan tangan dengan Yan Sui seperti ini.

"Baiklah," Yan Sui mengangguk, dan kembali menggenggam tangan Meng Ting. Langkah kakinya pun ikut melambat.

Tatapan mata Yan Sui sedikit mengedar ke belakang, dan menyadari satu atau dua pasang mata yang tampak kecewa. Genggaman tangannya pun langsung saja semakin mengetat.

Bagi Yan Sui, selama tiga tahun terakhir ini, bukanlah suatu cobaan yang kecil. Pada tahun-tahun ini saja entah sudah berapa banyak surat cinta yang dia pilah keluar dari tas sekolah Meng Ting. Belum lagi, ketika mereka berjalan seperti sekarang, Meng Ting dihadang karena ada yang ingin menyatakan perasaan.

"Siswa Xiao, aku membawa mobil sendiri ke sini. Bagaimana kalau aku mengantarmu pulang?"

Seorang mahasiswa yang mengandalkan cara berjalannya yang penuh dengan aura keangkuhan, secara gegabah menjejalkan dirinya masuk di antara kerumunan orang sekitar. Setelah itu akhirnya menghentikan dirinya di depan Meng Ting dan Yan Sui.

Namun Meng Ting tidak menghentikan langkah kakinya. Dia menggenggam tangan Yan Sui dan berjalan melewati orang itu, benar-benar tidak mempedulikannya, maupun kata-kata apa yang diucapkan pria itu.

"Ada banyak marga Xiao di sekolah ini, dan pastinya itu bukan aku yang dia bicarakan." Dia memalingkan kepalanya ke arah Yan Sui dan menjelaskan dengan sangat serius. Di saat yang sama dia mencubit lembut jari Yan Sui, "Aku memilikimu, dan tidak perlu diantarkan orang lain."

Amarah tak terlukiskan yang ada di hati Yan Sui, langsung saja terpadamkan oleh beberapa kalimat Meng Ting tersebut. Terlebih lagi Meng Ting akan mendapatkan hari libur, dan ini adalah hal yang menggembirakan. Tidak terasa perlu hanya karena orang-orang yang tidak relevan, mampu mempengaruhi suasana hatinya. Yan Sui pun kemudian menjawab Meng Ting dengan lembut, "En."

Beloved Marriage in High Society (Complete)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora