5. Abrisam

62 55 69
                                    

"Anak itu pendiem banget ya, Qi," ujar Jesika setelah Abrisam meninggalkan perpus.

"Namanya masih kelas 10, Jes. Masih malu-malu," balas Qiana menanggapi.

"Lo kenapa sih suka baca buku itu?"

"Nanti kalau gue udah selesai baca, lo baca aja bukunya," saran Qiana lalu melanjutkan membaca bukunya.

Abrisam berniat kembali ke kelasnya, sebenarnya Abrisam belum selesai membaca buku itu. Yang dilakukannya hanyalah mengalah.

"Gue masih halaman 67. Tapi bisa-bisanya ngomong udah selesai," ujar Abrisam pada dirinya sendiri.

Abrisam masuk ke dalam kelasnya, tidak ada guru yang mengajar di kelas mereka. Karena itu semua murid memanfaatkan ini untuk mengobrol, bermain ponsel, dan tidur.

Sesampainya di tempat duduknya, pria itu mendapati seorang gadis yang sedang tertidur di bangkunya. Bukan terlentang, tetapi duduk dengan melipat kedua tangannya untuk bantalan kepalanya.

Abrisam langsung duduk di bangku Mia, karena tempat duduknya di duduki Mia.

"Mia," panggil Abrisam.

"Apa?"

"Habis ini pelajaran siapa?" tanya Abrisam.

"Bu, Hanum Sari ," jawab Mia.

"Assalamualaikum," seru seseorang langsung masuk ke dalam ruangan.

"Waalaikumsalam," serentak menjawab.

"Baru aja di omongin udah dateng aja Ibunya," gumam Mia.

"Fisika lagi, fisika lagi," lanjut Mia.

"Pecah kepala gue bisa-bisa, Fisika, Mtk, bahasa inggris," omel Mia.

"Kemarin Ibu menjelaskan materi bab 1, masih ingat apa yang ibu jelaskan?" tanya Ibu Hanum.

"Inget, bu," jawab murid X Ipa 1.

"Kemaren lo dengerin Ibunya jelasin nggak, Sam?" tanya Mia.

"Nggak semuanya."

"Kenapa?"

"Kan lo gangguin."

"Oh iya, ya," Mia terkekeh teringat betapa sabarnya Abrisam yang di selalu ganggu olehnya.

"Apakah ada yang ingin di tanyakan?" tanya Bu Hanum.

Abrisam mengangkat tangannya. "Iya, kamu."

"Maaf bu, tujuan saya mengangkat tangan karena ingin ke toilet," ujar Abrisam.

Teman sekelasnya sedikit tertawa mendengar apa yang dikatakan oleh Abrisam, termasuk Mia.

"Oh, silakan."

"Permisi, Bu."

"Ayo, lanjut. Apakah ada yang ingin ditanyakan?"

"Bu," sahut Mia.

"Iya, silakan."

"Saya izin nemenin Abrisam ke toilet ya bu," ucap Mia langsung pergi.

Dear Q [ On Going ]Where stories live. Discover now