"Ehhh Haruka kun..." Wajahnya memerah

"Apa Saki san, kurasa rasanya ini enak, aneh tapi enak dan cocok untuk sarapan, banarkan Saki?"

"Benar bergitu"

Aku mulai menyuapinya lagi namun sebelum sendok masuk mulutnya aku jadi sadar bahwa tadi secara tidak langsung kami berciuman.

"Eh mari lupakan Saki san akan ku cari Sendok baru"

"Tidak perlu Haruka kun, lanjutkan saja"

Wajah kami berdua memerah kembali.

Kulihat jam baru pukul 7 dan aku harus menginfokan tentang kejadiian ini dengan Nasa san.

Aku meneleponnya dan berkata tentang bagaimana keadaan ku sekarang dan dimana aku sekarang.

Untungnya Nasa san baik hati, dia tidak menyuruhku mengembalikan mobil dengan segera.

"Tunggu lah dia Haruka kun, masalah mobil tenang saja aku bisa meminta sekretaris ku menjemput ku"

"Terima kasih Nasa san"

"Sama sama"

"Oh iya Tsukasa bilang ini adalah hari pertama mu masuk sekolah apa tidak apa apa untuk membolos?" Tanya Nasa

"Aku tidak tau Nasa san, tapi kuharap boleh boleh saja, Saat ini Saki tidak ada yang menjaga aku akan khawatir jika dia sendirian apalagi setelah kejadian yang menimpanya"

"Apa kamu ingin Tsukasa membantumu paling tidak untuk menjaga Saki san?, Ayolah sekolah itu penting Haruka kun, jangan jadi pencundang seperti dulu lagi"

"Jika Nasa san mengatakan seperti itu maka aku akan sangat berterima kasih atas bantuannya"

"Sama sama, namun kamu yang mengantarkan Tsukasa sendiri ya ke rumah sakitnya, aku sudah keburu berangkat jadi kamu tidak keberatan kan?"

"Tantu tidak aku juga akan kembali ke apartemen dulu untuk ganti baju"

"Oke"

Aku segera masuk kekamar Saki untuk mengatakan bahwa aku akan pulang dulu dan berkata bahwa aku akan bersekolah.

Saki berkata bahwa dia tak apa sendiri, namun aku segera menolak gagasan itu, karena dia masih lemas.

Aku menagatakan bahwa Tsukasa adalah orang yang baik, dia adalah waliku dan kamu tidak perlu khawatir.

Dia pun mengangguk pertanda mau.

Aku segera bergegas pulang dan kulihat Tsukasa sudah siap di teras apartemen miliknya.

"Tsukasa san Terima kasih sudah membantuku lagi"

"Tenanglah aku ngagur di rumah jadi ku anggap ini sebagai piknik, kamu segeralah mandi dan pakai seragam mu"

"Baik"

Aku bergegas mandi lalu berpakaian, lalu aku turun kebawah lagi.

Aku bertanya apa Tsukasa san bisa menyetir? Dan bodohnya diriku tentu saja dia bisa, Tsukasa san kan sudah hidup ribuan tahun.

Namun aku tetap menjaga rahasia umurnya, pertama tama dia mengantarkan ku ke sekolah. Kulihat jam sudah pukul 8.30 tidak terlalu telat lah karena bell masuk jam 7.30.

Aku memberi tau Tsukasa san dimana Saki di rawat dan di kamar apa, tampaknya Tsukasa paham dengan mudah jadi aku bisa masuk ke sekolah dengan tenang.

Masuk ruang tu.

"Sudah jam berapa ini Haruka san?"

"Anjir langsung kena semprot" pikir ku

"Anu pak saya ada kecelakaan tadi malam, maksud saya bukan saya melainkan teman saya yang menyebabkan aku harus menunggunya hingga orang tuanya datang" alasan ku.

Re Life Again In Anime WorldWhere stories live. Discover now