Part thirteen🦋

50.5K 2.6K 5
                                    

!!WARNING!!

❗️ CERITA INI MURNI DI BUAT DENGAN IDE ❗️
❗️SENDIRI DAN KETIKAN SENDIRI❗️

*SO BANYAK BANGETT TYPO NYA DAN MUNGKIN ADA BANYAK KATA NON BAKU NYA, JADI MAKLUMIN AJA OKE❗️

DI LARANG COPY CERITA INI❌❗️

<enjoyyyy>

Selesai sarapan kini semua anggota keluarga Fernandez tengah berkumpul di ruang keluarga karna sekarang sedang weekend jadi semua nya sedang libur.

Selesai sarapan kini semua anggota keluarga Fernandez tengah berkumpul di ruang keluarga karna sekarang sedang weekend jadi semua nya sedang libur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ruang keluarga atau tempat ngumpul.

"Emm Daddy"panggil Cia beranjak ke pangkuan Erik.

"Kenapa sayang??" Tanya Erik mengelus rambut sang anak manja.

"Cia ingin sekolah"kata nya dengan suara terpendam.

"What Honey??" Tanya Erik sekali lagi karna tak mendengar jelas perkataan sang anak.

"Cia ingin sekolah Daddy"kata Cia yang lebih jelas dan menatap mata sang Daddy.

"Nooooo!!!" ucap serempak para anak laki laki Fernandez.

Cia yang mendengar dan mendapatkan larangan itu pun seketika berkaca kaca, menahan tangis dan turun dari pangkuan sang Daddy lalu pindah ke pangkuan sang Opa.

"Opaa hiks"tangis Cia.

"Hey sayang, kenapa menangis hm??"tanya Kevin.

"Cia ingin sekolah Opa hiks Cia ingin seperti yg lain hiks"isak Cia.

"Baik lah princess Opa boleh kok sekolah, nanti satu sekolahan bareng bang Arga dan bang Evan ya sayang"setuju Kevin.

Mendengar kata persetujuan dari sang Ayah/Opa para laki laki pun sontak ingin protes, tapi sayang nya itu hanya angan angan semata mereka karna tak sengaja melihat tatapan tajam dari kedua singa betuna Fernandez yang sayang nya menjelma menjadi wanita cantik dan berharga bagi mereka.

"Awas jika kalian protes, tidak akan ada jatah jajan untuk para anak anak ku dan tidak ada jatah ranjang untuk para suami ku tercinta" yah selebih nya seperti itu makna dari tatapan milik Alice dan Fani yang mereka lontarkan.

Mereka yang melihat dan mengerti akan tatapan itu pun meneguk ludah nya kasar dan mengangguk kepala nya walau tidak sepenuh nya setuju.

"Huftt baiklah" ujar mereka.

"YEYYYY CIA BOLEH SEKOLAHH, makasih Opa, makasih Mommy, Bunaa dannnnn semuaaa"ucap girang Cia lalu mengecup muka masing masing anggota keluarga.

"Sama sama Honey, tapi kamu ingat ya, di sana kamu di jaga ketat oleh Bodyguard Daddy yang nanti akan menyamar menjadi siswa/i di sana, dan di tambah lahi dengan bang Arga, bang Evan dan bang Dav beserta teman teman nya, ngerti sayang??" tegas Daddy.

"Emmm, ngerti Daddy!!" Jawab Cia dengan muka serius.

"Bener yang di ucap kan Daddy sayang, nanti juga  di sana akan di jaga ketat oleh temen temen abang dan bang Arga juga serta Dav"sahut Evan.

"Siapp hormat 89 abang hihi" antusias Cia.

"82 sayang" kata Arga.

"Lah bang bukan nya 86??" Kata Evan bingung.

"82".

"86 bang".

"82 Epann".

" 86 --"ucap Evan terhenti kala.

"Yang paling bener itu 83 udah" jokes si kutub yang tak lain adalah Dev, berjalan melewati keluarga nya yang melongo tak percaya sambil menggendong princess nya untuk segera tidur siang di kamar milik nya.

"Itu beneran bang Dev??" Bengong Evan.

"Kayak nya ai bukan deh, kesurupan setan tetangga kali"sahut Arga dengan pandangan kosong.


*widihhh udh mau masuk sekolah nih hehehe, brrti bentar lagi mau ketemu sama ayangg, upss.

(Revisi)

Nexttt parttt.....

.
.
.
.
.

Jangan lupa vote sama komen !!!!

Jangan lupa vote sama komen !!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-09/07/22
(Update)

Possesive family and brotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang