¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
Wolvedom, sebuah daerah di Monstandt yang tidak sering dikunjungi. Tempat itu tidak jauh dari kota namun tidak seorangpun berani mendatangi tempat itu. Lingkungannya belum tercemar dan masih dikuasai oleh alam.
Tapi, seorang gadis berambut violet menginjakkan kaki di tempat tersebut karena ia ingin mengekplorasi Monstandt lebih luas. Satu hari lagi tanpa ditemani kedua partnernya, mereka mengerjakan misi yang berbeda-beda jadi tidak bisa bersama saat ini.
Sinar bulan purnama menerangi langit bersama bintang-bintang di sekitarnya, ditambah suara lolongan serigala yang menambah kesan seperti di film horor.
Entah segabut apa Yuuki bermain di malam hari apalagi di hutan teritorinya kawanan serigala. Sendirian pula.
"Haaaaaa!"-Yuuki.
Terdengar suara pedang dan Sword Skill yang aktif. Sekelompok Slime sedang mengepungnya, salah satu dari mereka memperbesar diri dan langsung menyerbu. Sengatan listrik tiba-tiba menyambar Slime yang ukurannya paling besar membuatnya menciut kembali.
Seorang anak laki-laki berambut putih datang menyelamatkannya, ia menunjuk sekelompok Slime tersebut dengan claymorenya membuat mereka lari terbirit-birit. Lelaki itu berbalik menghadap Yuuki.
"Ada....yang terluka?"-???
Yuuki menggeleng.
"Tidak, aku baik-baik saja. Terimakasih telah menolongku."-Yuuki.
"Kau....siapa?"-???
"Ah, etto. Seorang pengelana yang kebetulan lewat sini."-Yuuki.
Anak lelaki itu memiringkan kepalanya sedikit.
"Kau....wangi tidak biasa. Wangimu..."-???
Ia mendekat sedikit untuk mengendus Yuuki.
"Seperti kukenal."-???
"Kau mengenali ku?"-Yuuki.
"Kau tercium seperti kesatria Favonius. Aku punya teman disana."-???
