NÄTÕ [ Nasha Tito Love Story ]

29K 1.4K 33
                                    

Ada yang kangen sama pasangan gila ini gak?? banyak dong ya pastinya,hahaha

Karena banyak yang minta nih aku buatin short story tentang mereka lagi, anggep aja MMP season 2

Sekedar ngasih tau doang, cerita2ku yg sebelumnya memang sebagian kuhapus untuk menghindari plagiat dan aku bakal nerusin ceritaku kalau aku sempat, jadi gak usah tanya" lagi y

Happy reading guys ^^

#

Not First Night~

"Lebih kuat lagi Tito,"

"Argh... aku lagi usaha sayang,"

"Ayo Tito cepetan dorong lagi, aku udah nggak kuat nih,"

"Nasha berisik. Kamu sih enak cuma ngomong doang, kan aku yang usaha daritadi."

Aku menjitak kepala Tito dengan kesal.

"Nasha, kamu gak liat aku lagi usaha?" Tito memberengutkan wajahnya, membuatku tertarik tuk mencium bibirnya yang manis itu.

"Ih, abisnya kamu tuh kan penyebabnya, ngebuat kita kejebak dikamar mandi. Mana gak ada orang lagi dirumah, ponselku dan Tito sama sama ada dikamar. Jadi cowok kok mesum banget."

Tito menghentikan usahanya mendobrak pintu, ia mengalihkan pandangannya padaku yang berdiri dibelakangnya.

"Yang, aku tuh bukan mesum. Tapi aku pengen dapat hak aku sebagai suami. Lagian kamu juga sih, masa udah seminggu gak kelar kelar tamu bulanannya. Aku kan udah gak tahan lagi yang," ujar Tito beralasan.

Aku memutar bola mataku kesal. "Ya tapi kan gak pake ngintilin aku segala kekamar mandi buat ngecek Tito. Kamu tuh keterlaluan tau gak sih. Kamu pikir aku gak pengen apa." balasku tak mau kalah.

"Yaudah kalo gitu kita main disini aja yuk."

Tanganku otomatis kembali menggeplak kepala Tito. Heran deh sama suamiku ini, kenapa semenjak dia jadi normal dia jadi mesum banget.

"Tito aku udah kepanasan disini dan kamu malah ngajakin aku main. Aku masih mens Tito, kamu keterlaluan banget sih!" teriakku kesal sambil melancarkan pukulan bertubi-tubi pada lengan Tito.

Tito menghindari pukulan dariku. Dengan cepat ia mengenggam kedua tanganku erat dan membawanya ke depan bibirnya. Kemudian Tito mengecup dengan penuh kelembutan.

"Maafin aku ya yang, aku udah gak percaya sama kamu. Tapi beneran deh, ini semua buat aku gila. Apalagi liat kamu pas tidur pake saringan tahu gitu. Imanku benar benar tergoda yang."

Aku merengkuh badan kekarnya kedalam pelukanku. "Maafin aku juga ya, lain kali gak lagi lagi deh aku godain kamu lagi."

Tito melepaskan pelukanku, membuatku merasa kehilangan. Ia mengecup bibirku penuh cinta.

Ciuman yang awalnya lembut kini mulai diliputi gairah yang begitu menggelora. Tangan Tito mulai menggerayangi tubuhku, membuat diriku mendesah menginginkan lebih hingga kesadaran menghantam pikiranku. Aku segera menghentikan belaiannya sebelum semuanya terlambat. Kudorong badan Tito menjauh.

"Tito.... buruan buka pintunya atau kamu gak bakal bisa main sebulan?" ucapku yang mendapat sambutan umpatan dari bibir seksi Tito.

Tito mengacak acak rambutnya, membuatnya terlihat lebih hot. Ugh, seandainya saja aku bisa, pasti sudah aku makan Tito. Sial.

"Sorry." lirihnya pelan.

"Kenapa nasib gue gini amat sih!" serunya kesal sambil menendang nendang pintu kamar mandi.

Ajaibnya, pintu kamar mandi itu lqngsung terbuka begitu Tito menendangnya. Akhirnya, setelah terperangkap selama hampir satu jam aku bisa merasakan udara bebas lagi.

#

"Yang, aku minta maaf ya. Tapi kalo grepe grepe dikit boleh dong yang, kan udah halal." bujuknya saat kumerebahkan badan di ranjang.

Aku menoleh pada Tito. Memberinya pelototan tajam.

"Nggak, ntar malah kebobolan aku. Pokoknya kamu jaga jarak, jangan deket deket aku dulu sampai tamu bulananku selesai."

Tito hanya bisa mendesah pasrah menuruti keinginanku. Mungkin aku terdengar sadis memperlakukannya seperti itu, tapj aku hanya tidak mau jika Tito sampai kalap dan menghabisiku nanti.

Maaf suamiku tercinta, kamu harus puasa lagi untuk beberapa hari ini. Tapi nanti jika saatnya tiba, aku akan memberikan kejutan yang manis untukmu.

#

Sorry ya kalo pendek. Ini disempetin ngetiknya. Next chap kuusahain lebih panjang lagi.

Seperti biasa, kalo pengen lanjut monggo di vote n komen.

see ya

big hugs

Ifah

NÄTÕ [ Nasha Tito Love Story ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang