Prolog

294 26 0
                                    

Sebelumnya, author mau bilang. Chap Ini Republish. Buat yang udh baca, author cuma ganti nama sama perbaikin typo..












Note:
Disini author bakal kasih 2 nama buat (Name), yaitu (Name) untuk cerita intinya dan (Past name) buat masa lalu atau flash back. Buat beda ya biar seru!^^

Enjoy..
.

.

.

.

.

.

.

.

Berjalan bersama di sore hari sambil berpegangan tangan. (Past name) bersama adiknya--- Helen, baru saja keluar dari supermarket untuk membeli cemilan.

Diantara mereka tidak ada yang berbicara, mereka sibuk memakan es krim yang baru mereka beli. Hingga pada akhirnya Helen mulai membuka percakapan.

"Oh! Aku baru ingat, ada tempat yang ingin aku tunjukan padamu kak. Ayo!"

"Kita akan kemana? Matahari sudah mulai tenggelam loh.."

"Sudah, ikut saja." Ujar Helen sambil berlari dan menarik tangan (Past name).
.

.

.

.

.

.

"Disini! Ayo naik ke atas!"

Kini mereka sudah ada di dalam gedung tua yang terbengkalai. (Past name) sebenarnya agak ragu dan khawatir untuk masuk karena sedari tadi firasatnya tidak enak.

Tetapi Helen tetap memaksanya untuk masuk. Ia bilang bahwa tempat ini selalu digunakan dia dan teman temannya untuk menongkrong sepulang sekolah. Jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Saat mereka sudah berada di rooftop gedung tersebut, (Past name) terpukau oleh pemandangan yang ia lihat.

Letak gedung tersebut cukup terpencil, tetapi pemandangan dari atas sangat bagus. Terlihat rumah rumah warga yang terlihat kecil dan juga siluet gunung dengan langit senja yang menghiasinya.

"Indah, kan?" Ujar Helen tiba-tiba.

"Benar, indah sekali.." Balas (Past name)

"Kakak, kau tahu kan aku sangat menyayangimu? Meski yang lain.."

"Ya, tentu aku tahu itu, kau memang adik yang paling baik. Dan aku juga sangat menyayangimu." jawab (Past name) dengan senyum yang menghiasi wajahnya.

Helen hanya menatap kakaknya datar. "Kalau begitu, pasti kau akan memaafkan segala perbuatanku kan?"

"Hm? Tentusaja, memangnya ada ap--"

Helen mendorong (Past name) secara tiba tiba, yang tentunya membuat (Past name) jatuh dari rooftop tersebut.

Firasat buruknya benar.

"Maaf ya kak! Ingat kata-katamu tadi yaa, jangan lupa maafkan aku!" Ucap Helen sambil melambai dengan wajah tersenyum seakan tanpa dosa yang masih dapat (Past name) lihat.

(Past name) tidak menduga hal ini. Padahal ia sudah percaya pada Helen karena ia adalah satu satunya orang dalam keluarganya yang peduli padanya.

Perasaan kecewa dan marah menyelimuti hatinya saat ini, karena merasa telah dikhianati oleh adiknya tercinta.

Namun disisi lain ia juga merasa sedikit lega karena ia tak perlu menanggung semua beban ini lagi.

Akhirnya tubuh (Past name) menyentuh tanah dan kesadarnnya pun menghilang.
.

.

.

.

.

.

.

.

.

TBC...

Terimakasih udah mau mampir yawww.

Yahh ini cerita pertamaku, jadi maaf kalau ada yang kerasa kurang enak dan ada typo hehe.

Kalian bisa komen buat kasih tau yang mana yang harus aku perbaiki ^^

Terimakasih... Jangan lupa VOTE ya (๑-﹏-๑)

Kamis, 14 Juli 2022
464 kata

Devil's Kindness ¦¦ Kimetsu no Yaiba X Readers¦¦ [Ongoing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang