Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.
Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.
Sang peri menemani Qiqi bermain selagi menunggu teman-temannya kembali. Tapi mereka perginya lama sekali, hingga waktu sudah mulai petang. Ia jadi sedikit khawatir.
Beberapa waktu yang lalu ada sedikit pelanggan yang datang ke apotek. Yuuki membantu Qiqi melayani, tentu saja berkat resep yang diberikan. Ia tidak tahu banyak, tapi Ia pernah belajar sedikit soal obat-obatan manjur.
"Nee-chan daijoubu?"-Qiqi.
Yuuki mengangguk dan mengelus kepalanya.
"Nee-chan hanya memikirkan sesuatu. Tidak usah khawatir."-Yuuki.
Beberapa saat kemudian teman-temannya sudah datang.
"Maaf, kami tidak dapat menyelesaikan kontrak. Kami tidak mendapatkan jejak Cocogoat yang Qiqi bicarakan."-Zhongli.
"Ah, benar-benar mengecewakan. Jangan khawatir. Tapi aku benar-benar kecewa."-Qiqi.
Gumam Qiqi.
"Aduh, Qiqi yang malang. Kok Paimon jadi merasa bersalah ya?"-Paimon.
"Untuk apa kau memerlukan Cocogoat?"-Aether.
Tanya Aether dengan penasaran.
"Susu Cocogoat sangat enak, jauh lebih enak dari susu kambing biasa, hanya hewan adeptus yang memiliki susu seenak itu."-Qiqi.
Qiqi memegang kepalanya.
"Maaf, ingatanku kurang bagus. Aku tidak ingat nama susunya. Makanya kutulis juga, kutaruh dimana ya?"-Qiqi.
Qiqi berjongkok dan berusaha mengambil sesuatu dari bawah meja. Setelah ditemukan, ia menunjukannya kepada mereka sebuah buku kecil yang berisi tulisan yang agak berantakan.
"Ah, ini dia namanya. Coconut Milk."-Qiqi.
"Ehh?!"-Semuanya.
Semuanya jadi cengo, usaha pencarian hewan adeptus Cocogoat mereka ternyata sia-sia karena makhluk itu pun sama sekali tidak nyata.
