The Vibes

The Vibes Chapter 15 : Being With You (Part 2)

The Vibes Is Up! Enjoy!
.

.

.

.

Lautan mengkilap menyilaukan...
Memantulkan terik matahari ke atas langit,..
Burung camar terbang tinggi, menari,. Sesekali menukik untuk membidik ikan-ikan kecil yang ada di permukaan laut,..

Di bawah payung besar di pinggir pantai, Mew sedang menghentak-hentakan jemarinya pada meja yang ada di depannya. Dua buah kelapa hijau sudah terbuka dengan hiasan payung mini dan sedotan di atas meja. Earphone dengan lagu beat terpasang di kedua telinganya. Tak ketinggalan kacamata hitam besar juga ikut menghiasi wajahnya, menghalau dari sinar matahari yang panas.

Mew melihat ke sekeliling. Lebih tepatnya ke meja bar resort pinggir pantai yang sedang mereka kunjungi. Pria tampan itu sedang mengamati punggung ramping seseorang. Tentu saja tak lain dan tak bukan adalah Gulf, kekasihnya. Butuh perjuangan untuk membawa kekasihnya itu untuk pergi bersamanya. Hmm.., liburan sebelum LDR? Ah, Mew tak mau menyebutnya. Baginya saat ini ia ingin menghabiskan waktu sebanyak mungkin dengan kekasihnya itu tanpa merisaukan apapun. Ya, benar-benar quality time berdua.

Tak lama, Gulf datang sambil membawa sesuatu di tangannya. Itu adalah semangkok choco-banana split ice cream dan semangkok strawberry ice cream. Cuaca terik seperti ini memang cocok untuk makan ice cream bukan?!

"Ah,.. Hari ini terik sekali,.."

"Chai Phi,. Aku juga kepanasan..."

Tangan kekar itu perlahan melingkar di pinggang Gulf. Sudah lama sekali lengan itu tidak ada pada tempat favoritnya. Mew sangat rindu dengan moment kebersamaan mereka seperti ini, bebas berpelukan- ria tanpa khawatir akan adanya paparazi ataupun drama. Gulf sendiri, memilih sibuk dengan choco-banana ice cream di depan matanya. Baginya berpelukan dengan Mw seperti ini sudah biasa, tak ada yang harus dirayakan secara berlebih.

"Setelah ini kita akan kemana?"

"Hmm... Awalnya phi ingin mengajakmu diving,. Tapi ternyata siang ini panas sekali. Phi tidak mau dia membakar kulitmu.." Mew menunjuk matahari di langit luas sebelum berkata dengan nada rendah,. "Biarkan phi saja yang membakarmu dengan cinta milik phi,." Mendesah tepat di sebelah kuping Gulf, mau tak mau membuat otot-otot di wajahnya tertarik seketika, tersenyum malu.

"Jadi, kau mau kita kembali ke hotel saja? Setelah menghabiskan ice cream ini?"

"Hmmm... Sejujurnya phi punya plan B. Tapi tetap saja, cuaca hari ini terlalu panas..."

"Apa?"

"Phi ingin... Pergi ke kuil,. Lalu setelahnya kita bisa pergi tempat-tempat bersejarah dan foto disana. Phi ingin punya banyak foto kenangan bersamamu sebagai bekal phi saat phi ke luar negeri nanti.." Mew menaruh dagu nya di pundak Gulf. Pemuda awalnya terkesima, sebelum ujung mulut itu terangkat. Membentuk sebuah tawa singkat.

"Phi,.  Kau seolah akan pergi bertahun-tahun ke luar negeri., Kau hanya dua bulan disana na.."

"Tapi bagi phi itu lama sekali,. Kau ada disini,. Tidak bisa diam-diam bertemu denganmu.."

"Baiklah-baiklah,. Aku ikut saja dengan apa yang kau sudah rencanakan untuk liburan kita kali ini,.."

"Kalau begitu jam 2 nanti kita akan berangkat..."

"Chai Phi..."

Gulf fokus kembali ke mangkok ice cream yang ada di depannya. Begitu pula dengan Mew yang menghabiskan ice cream strawberry miliknya dengan hanya beberapa suapan, selebihnya ia kembali bermanja ria dengan pelukannya di tubuh Gulf. Terik matahari siang hari itu benar-benar panas, pasangan itu kemudian memutuskan kembali ke dalam kamar resort.