part 29 akan selesai

25.1K 1.1K 98
                                    

Hari demi hari raff tumbuh semakin dewasa, dia sudah berumur 16 tahun, tinggi badannya sudah setara dengan pria dewasa, wajahnya sangat tampan dengan sikapnya sang terlihat cool namun penuh perhatian.

"Tok tok" hazel mengetuk pintu kamar raff

"Tidak dikunci ayah" terdengar suara dari dalam.

Hazel segera membuka pintu, dia meletakkan sebuah kaos berwarna moca diatas kasur.

"Ayah.. jangan bilang ayah juga memakai warna yang sama?"

Raff menatap curiga Hazel tersenyum seakan mengiyakan.

"Kamu harus menggunakannya, jika tidak ibumu akan kecewa" sebelum melarikan diri.

"Ayah... kita sudah dewasa, tidakkah ayah malu menggunakan baju couple?" Tidak ada jawaban "ayahhhhh"

Akhirnya raff hanya mendesah, ini bukan pertama kali, sejak dulu setiap hari libur keluarga mereka akan mengadakan camping atau jalan jalan dengan pakaian couple, mungkin mereka dulu terlihat lucu sebagai keluarga dengan seorang anak yang masih kecil.

Tapi saat ini raf sudah merasa dewasa bahkan tingginya hampir menyaingi sang ayah.

Walaupun begitu raff tetap menggunakannya, sebagai seorang anak yang ingin selalu menyenangkan sang ibu.

Hazel pergi ke sebuah supermarket terdekat untuk membeli cemilan dan bernagai macam minuman.

"Raff ibumu sudah siap?" Saat baru saja kembali kerumah

"8 menitan lagi ayah"

Hazel mengangguk, biasanya tebakan anaknya selalu benar "beritahu ayah bagaimana kamu bisa tau bahwa ibumu akan siap dalam 8 menit"

"Ayah memberi tahu ibu kita akan pergi jam 6 pagi, ibu bangun jam lima, 30menit menebalkan/membuat alis, 5 menit merapikan bulu mata, 15 menit menata rambut, dan sekarang ibu pasti sedang sibuk mencari tas yang cocok"

Reina turun dari lantai 2 "raff apa tas ibu cocok untuk kepantai?"

Hazel hanya bisa menganga mendengarkan sang anak, dia memang memiliki ingatan yang sangat hebat dan sangat perhatian.

"Ibu tampak cocok menggunakan apapun"

Dengan senyuman ramah, setelah semuanya siap akhirnya mereka berangkat bersama.

Langit sangat cerah dengan awan purih menawan, matahari bersinar sangat terik seakan ikut merasakan kebahagiaan kecil kaluarga ini, hazel mengisi bensin hingga penuh karena perjalanan cukup jauh ke sebuah pedesaan.

Butuh waktu 6 jam untuk mereka tiba, hazel sudah menyewa 2 kamar terbaik di penginapan, melalui sebuah aplikasi online.

Tidak ada hotel mewah ditempat itu, namun penginapan itu tidaklah buruk, beberapa hal yang dibutuhkan tersedia,  sebuah dapur bersama dan air mineral yang cukup.

Walaupun terik matahari mencapai suhu 36° tidak mengurangi semangat Raff untuk berenang, berbeda dengan reina yang sibuk mengamati bintang laut.

"Wow tidakkah patrik menggemaskan?"

"Sungguh... menjijikkan, lihatlah mereka memiliki kaki seperti sekumpulan ulat" ucap reina.

"Apa maksudmu, ini sangat lucu" sambil menyodorkan bintang laut yang sudah dia ambil.

"Hentikan, aku akan marah" dengan ekspresi jijik.

Membuat hazel merasa gemas, dia semakin mendekatkan bintang laut itu pada istrinya.

Reina lari terbirit-birit sementara Hazel merasa sangat puas.

"Apa itu ayah??"

"Bintang laut"

Raff segera mendekati sang ayah "wahh akhirnya aku melihat langsung bintang laut" terpesona.

"Sungguh itu jauh dari bayanganku, aku berfikir bintang laut benar benar seperti patrik" ucap reina.

"Apa yang kanu bayangkan dengan otak kecil itu" hazel tertawa "kamu membayangkan bintang laut memiliki 2 mata dan memakai celana pendek seperti patrick?"

Raff menahan untuk tertawa sebelum ibunya semakin marah.

Seseorang memberi aba-aba dari jauh, ternyata hp hazel yang dia letakkan di karpet terus berdering.

Hazel segera mengangkat telfon dari tetangganya itu.

Hazel: halo?

Tetangga : Hazel, kamu dimana? Ada banyak polisi sedang mengepung rumahmu, apa kalian baik baik saja? Sebaiknya kamu pulang.

Ekspresi bahagia di wajah hazel sirna, tangannya sangat lemas hingga hp itu terjatuh.

Reina mendekat "ada apa?"

Hazel segera memeluk reina dengan erat, reina tertegun, matanya mulai berkaca-kaca dia membalas pelukan itu lebih erat seakan merasa bahwa perpisahan tidak bisa dihindari.

Sad Cruel PsycopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang