BAB 24

5.4K 576 137
                                    

----- Beauty In The Dark -----

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

----- Beauty In The Dark -----

***

"Tapi ... sosok sempurna itu hanya terlihat dari luar. Tidak ada seorang pun yang tahu ... kalau kesempurnaannya itu hanyalah topeng yang ia gunakan untuk melukai orang-orang."

Deg

Tubuh Zhan mematung. Ia tidak berani bergerak.

"Wangyi adalah seorang psikopat."

***

Suasana berubah menjadi hening. Zhan terdiam untuk mencerna perkatan yang baru saja diucapkan Yibo, detik kemudian ia menyemburkan tawa.

Yibo mengernyitkan kening saat melihat Zhan tertawa terbahak-bahak di dalam pelukannya. "Sayang, kenapa kau tertawa? Apa ada yang lucu?"

Zhan masih tertawa sambil meringis kesakitan karena luka jahitan di tubuhnya, setelah puas tertawa, ia menjauhkan tubuhnya agar ia bisa menangkup wajah pria yang sangat dicintainya. "Ohh, Daddy sayang, apa kau lupa, bukankah dirimu juga seorang psikopat, mmm?"

Yibo terdiam sejenak, menatap pria manis yang masih saja terkekeh geli saat mendengar kata psikopat. "Aku? Aku psikopat?" Suaranya membeo tidak percaya. Baru kali ini ada orang yang menyebutnya psikopat.

Zhan mengangguk. "Ya."

Wang Yibo melongo. "Mengapa kau bisa mengatakan kalau aku psikopat?"

"Bukankah kau juga kejam? Kau berani menculik dan memperkosaku, bahkan berkali-kali," tuduh Zhan.

Yibo mengerjapkan matanya, ia tidak menyangka kalau arti psikopat menurut pria manis itu akan diartikan seperti itu. "Ehem, itu namanya bukan psikopat, sayang, tapi bajingan. Dan bajingan ini sangat terobsesi denganmu," geram Yibo, lalu melumat bibir Zhan dengan penuh gairah.

Zhan membalas ciuman Yibo dengan rakus, ia merangkulkan tangannya ke leher Yibo, mendekatkan diri dan memperdalam ciumannya.

Mendapatkan respon yang panas, Yibo tidak bisa menahan diri lagi, ia segera mendorong tubuh Zhan hingga terbaring. Ciumannya berubah menjadi lebih menuntut dan kasar. Entah siapa yang memulai, keduannya saling membuka pakaian dengan tergesa-gesa tanpa memutus ciuman.

"Mnnhh ... "

Tidak ingin menunggu lebih lama lagi, Yibo akhirnya menyatukan tubuh mereka, membuat Zhan mendesah dan mengerang nikmat ketika tubuhnya bergerak karena hujaman di lubangnya yang dilakukan oleh Yibo secara brutal. Dan seperti biasa, Zhan sangat menikmatinya. Bercinta dengan kasar dan brutal membuat Zhan merasa diinginkan.

Beauty In The Dark (Yizhan) END ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang