Prolog

1.4K 124 4
                                        

"Kalau bertahan bisa buat kamu luluh kenapa enggak"

—Grizelle Jacqueline—

.....

"Percuma jelasinnya sama lo, lo itu kelewatan bodoh"

—Jenoardi Keygibran—

Happy Reading!

.
.
.

"Dikabarkan aktor tampan bernama Jake sedang dekat dengan lawan main drama terbaru dengannya, aktris cantik bernama Bella terlihat duduk di sebuah restoran sebelum seorang laki-laki yang diduga Jake masuk menemui—"

Jake mematikan televisi yang sedari tadi dipenuhi dengan berita tentangnya. Laki-laki itu menghela napas panjang, kepalanya pusing sekali. Bagaimana tidak, sedari tadi ponselnya tidak berhenti berbunyi, itu dari agensi yang menaunginya.

"Sekandal lagi, Jake?" Rama sebagai seorang ayah ikut cemas saat melihat wajah kelelahan sang anak yang mengurus banyak urusan pekerjaannya sebagai seorang aktor.

"Media mengambil untung dari berita-berita sampah itu" Jake mengusap kasar wajahnya.

"Tapi Bella cantik, lho"

"Ingat umur, yah"

Rama terkekeh pelan "Bukan buat ayah, buat kamu" Jake memutar matanya malas. Bicara dengan ayahnya itu tambah membuat Jake darah tinggi.

"Ayah, ayo cepet, bunda udah siap nih" Ranita terlihat sangat buru-buru dengan pakian yang sudah rapi. Ibu satu anak itu menarik kasar tangan suaminya sampai membuat Rama tak sempat mengucapkan sesuatu lagi pada anak laki-lakinya, sementara Jake tertawa melihat tingkah kedua orang tuanya " Nanti malam jangan kemana-mana, kita makan malam di luar"

"Iya, bun"

Sekarang Jake tinggal sendirian di rumah. Ingin sekali dia keluar untuk sekedar mencari minuman, namun sayang sekali dia sedang menjadi buronan awak media, itu sebabnya laki-laki itu memilih berdiam diri di rumah saja.



*****


Pukul 19.15

Jake dan kedua orang tuanya duduk di sebuah restoran hotel berbintang lima, menunggu kedatangan sahabat Ranita yang juga akan mengajak keluarga kecilnya.

"Masih lama gak sih, bun?" Jake yang sudah bosan setengah mati lagi-lagi hanya bisa mengeluh.

"Sabar, kamu gak bakal nyesel ko nunggu lama" Ranita tersenyum kecil sambil terus memainkan ponsel di tangannya.

Tak lama kedatangan orang yang ditunggu-tunggu membuat Ranita buru-buru berdiri dan menyambut sahabatnya dengan pelukan "Apa kabar? Makin cantik aja, Fin"

Wanita yang seusia dengan Ranita itu terkekeh setelah melerai pelukan mereka "Kamu juga tambah cantik, aku lupa kamu kan artis papan atas" Keduanya tertawa kencang.

"Ayo, silahkan duduk" Rama mempersilahkan tiga orang itu untuk mengambil tempat, makan malam akan segera berlangsung.

"Ini anak kamu, Fin?" Fina mengangguk dengan senyum manisnya "Yaampun, cantik banget"

"Makasih, tante" ucap gadis itu malu-malu.

"Anak kamu juga, udah ganteng, terkenal lagi" Jake menegakkan duduknya dan tersenyum sopan.

"Yaudah kita makan dulu, nanti setelah ini baru kita bahas hal penting" Dimas memulai untuk mengambil makanan yang ia suka yang diikuti oleh semuanya.

Setelah menyantap makanan dalam diam, akhirnya mereka menyelesaikannya.

"Jake liat tu, Grizelle cantik, kan?" Ranita menyikut pelan Jake yang sama sekali tidak perduli dengan apapun, laki-laki itu sibuk memainkan ponselnya.

" Hmm" balas Jake acuh.

"Kak Jeno, Izel boleh gak minta tanda tangan?" Gadis itu membuka suara, membuat semuanya terkejut dengan nama panggilan Izel pada Jake.

"Sayang nama dia Jake, bukan Jeno" Fina mengoreksi ucapan anaknya.

"Jake itu nama panggung kak Jeno, ma. Kan kita mau temenan jadi boleh dong Izel manggil peke' sebutan lain" Ranita tersenyum mendengar ucapan polos Izel.

"Bunda setuju, sayang" Ranita beralih menatap Jake yang memasang wajah tidak suka "Jake pasti seneng, ya kan, Jake?" Jake hanya mengangguk saja.

"Oke, kita mulai pembahasannya saja ya" Rama mulai menatap satu persatu lawan bicaranya.

"Maksud pertemuan kita malam ini untuk membahas perjodohan antara Jake dan Grizelle" Ranita dan Fina mengangguk antusias sementara Dimas hanya tersenyum senang.

Jake yang sedang menyeruput coklat panasnya tiba-tiba terbatuk hampir menyemburkan minuman itu dari mulutnya. Buru-buru Izel memberikan lembaran tisu pada laki-laki itu.

"Calon menantu bunda so sweet banget, sih" Ranita mengelus tangan Izel dengan lembut.

"Kak Jeno pasti seneng sampe kaget gitu"

"Gak!" Jake berdiri kasar yang langsung ditatap heran semuanya "Aku gak mau dijodohin"

*****

To Be Continued

.
.
.

Guys, jangan lupa vote dan comen ya, follow juga 🐣🐣


Jenoardi Keygibran (Lee Jeno)

Grizelle Jacqueline (Giselle)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.





Grizelle Jacqueline (Giselle)

Grizelle Jacqueline (Giselle)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
JAKE : My FianceWhere stories live. Discover now