Beberapa saat kemudian lelaki itu turun dari mobilnya dan menyebrang jalan lalu menuju ke cafe taeyong untuk bertemu dengan taeyong,dia lalu masuk kedalam cafe taeyong dan saat masuk ternyata cafenya sangat ramai dan dia harus antri untuk memesan.sudah lumayan lama mengantri akhirnya sudah giliran dia untuk memesan dan saat itu taeyong lagi sibuk untuk mengoper pesanan yang sebelumnya dan saat sudah kembali ke kasir taeyong terkejut dengan orang yang akan memesan selanjutnya tetapi dia melayani seperti biasa saja tetapi memasang wajah tidak sukanya.
"Mau pesan apa ?" Tanya taeyong kepada orang itu.
"Ice Americano satu" jawab orang itu.
"Mau di bawa pulang atau tidak ?" Tanya taeyong lagi dan sibuk untuk menulis pesanannya.
"Minum disini" jawab orang itu.
"Baiklah silahkan ditunggu dan semuanya 2000 won" ucap taeyong malas.
Orang itu memberikan uang kepada taeyong dan dengan sengaja memegang tangan taeyong dan dengan cepat pula taeyong menarik tangannya dan itu tidak luput dari penglihatan winwin,Felix dan han jisung.winwin terlihat kesal dan Felix juga Han jisung hanya menatap bingung pasalnya mereka tahu taeyong dekat dengan jaehyun,orang itu menuju ke tempat yang kosong dan bertepatan dengan itu jaehyun masuk kedalam cafe karena mendapat kabar dari anak buahnya kalau lelaki itu masuk kedalam cafe taeyong.
Taeyong terkejut dengan kedatangan jaehyun karena ini belum jam pulang mark ataupun jam makan siang tetapi kenapa dia sudah ada disini ?.
"Ohh.... Hyung kenapa disini ?" Tanya taeyong kepada jaehyun.
"Taeyong bisa kita bicara sebentar berdua saja" tanya balik jaehyun dengan berbisik.
Taeyong mengangguk dan menyuruh jaehyun masuk kedalam kantornya dan itu tidak luput dari penglihatan lelaki tersebut dengan menyerkit heran dia menatap taeyong dan jaehyun sampai mereka berdua hilang di balik pintu menuju dapur.
Setelah mereka di ruangan taeyong jaehyun mulai pembicaraan seriusnya.
"Taeyong aku ingin bicara serius" ujar jaehyun.
"Serius tentang apa hyung ?" Tanya taeyong.
Jaehyun menghela napas lalu mulai pembicaraannya.
"Begini taeyong,kau tahu dia sudah mengawasi cafemu selama satu bulan ini dan aku pastikan dia sudah tahu dimana kau tinggal dan sekolah mark ada dimana jadi aku mohon kau segera pindah dari rumah mu dengan doyoung hyung itu dan untuk beberapa mimggu kau tidak usah cafe dulu kalau perlu liburkan saja dulu" ucap jaehyun panjang lebar dan menjelaskan.
"Aku ingin mengikuti saran hyung tapi aku akan pindah kemana cari rumah susah hyung dan hyung tahu semua itu dari mana ?,dan sekarang mark bagaimana hyung ?" Ucap taeyong sedikit berkaca-kaca.
"Soal rumah itu aku sudah siapkan kalau soal aku tahu dari mana akan aku jelaskan dirumah barumu nanti dan mark aku sudah menyuruh Johnny untuk menjemputnya" ucap jaehyun mengelus tangan taeyong.
"Tapi itu rumah pemberian orang tuaku hyung" ujar taeyong sedikit lega mendengar Johnny yang menjemput mark.
"Itu tidak akan dijual taeyong hanya kau pindah saja biar kau aman" ucap jaehyun lembut.
"Baiklah aku akan mengikuti saran hyung" ucap taeyong.
"Baiklah nanti kita akan pindah diam-diam antara pagi buta atau tengah malam dan akan aku pastikan tidak ada anak buahnya yang mengikuti kita" ujar jaehyun dengan mengelus surai taeyong.
Taeyong hanya mengangguk dan dia akan membicarakan tentang hal ini kepada hyungnya tidak berselang lama ada teriakan anak kecil dari arah luar.
"MOMMY DADDY..........!" Seru anak kecil itu semangat.
YOU ARE READING
My Yong mom (Jaeyong)
Teen FictionTaeyong seorang pemuda manis yang sebenarnya sudah memiliki anak tetapi orang tuanya ingin yang terbaik untuknya dan menitipkan anaknya kepada kedua orangtuanya, mereka tidak ingin Taeyong bersedih dan mengabaikan anaknya dan anaknya harus memanggil...
