🌟 Rainbow Pride List by WattpadLGBTQID - Februari 2023
Perbincangan yang terbilang singkat senja kala itu, nyatanya mengawali kisah percintaan di antara mereka. Ahli bedah ortopedi, Xiao Zhan dengan Wang Yibo, asisten radiologi muskuloskeletal di r...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Dokter Zhan, kau sudah dengar itu?"
Di depan layar monitor, Xiao Zhan yang tengah konsentrasi mempelajari data pasien berjengit terkejut saat Dokter Huang Jingyu tiba-tiba masuk ke dalam ruangan. Sebelah alisnya terangkat, sementara tangan kanan mengusap-usap dada menetralkan detak jantungnya yang berpacu cepat. Dia menghela napas panjang, memfokuskan perhatian pada Dokter Huang di ambang pintu yang tersenyum lebar.
"Ada yang bisa kubantu, Dokter Huang?" Xiao Zhan memaksakan senyum dan bertanya dengan lembut meski hatinya merasa dongkol.
"Maaf, mengejutkanmu." Dokter Huang Jingyu masuk dan menutup pintu. Dia meletakkan segelas kopi di atas meja, lalu mendudukkan diri di sofa panjang dalam ruangan, menatap Xiao Zhan yang mengikuti pergerakannya.
"Aku sudah mengetuk pintu beberapa kali, tali kau tidak menyahut. Jadi aku masuk saja," elaknya diikuti kekehan ringan.
"Maaf, aku tidak dengar. Aku sedang fokus dengan data pasienku."
"Operasi besar, heum?"
"Ankylosing Spondylitis."
"Wow! Lumayan rumit bukan?"
"Kelainan gen HLA-B27. Pasien sudah mengeluhkan rasa nyerinya sejak lama, tetapi dianggap nyeri sendi biasa."
Dokter Huang Jingyu mengangguk-angguk paham. Dia mendorong tubuhnya ke depan, kedua siku bertumpu pada lutut, sorot dan ekspresi wajahnya berubah menjadi lebih serius setelah berbasa-basi.
"Ekhem! Dokter Zhan, kau sudah dengar gosip yang beredar belakangan ini?"
Xiao Zhan mengernyitkan dahi. "Tentang?"
"Direktur utama rumah sakit kita."
Dheg!
Jantung Xiao Zhan tersentak, mulai was-was dengan apa yang kiranya akan dibahas oleh Dokter Utama UGD di depannya ini. Apakah ini soal Yibo? Apa berita itu sudah menyebar? Dalam hati, banyak pertanyaan yang membuat Xiao Zhan sedikit gelisah. Dia berusaha menenangkan diri dan tampak biasa saja, memasang raut bingung dan bertanya, "Ada apa dengan direktur utama?"
"Kau tidak tahu?" Huang Jingyu menggeser posisi duduknya hingga ke tepi sofa. "Aku dengar Direktur Wang meninggal beberapa pekan yang lalu, pemakamannya dilakukan secara tertutup dan tidak semua staf maupun dokter di rumah sakit mengetahui hal ini. Kabar yang beredar, beliau sudah berpesan untuk tidak mengadakan pemakaman terbuka jauh hari sebelum-sebelumnya. Tapi bukan itu yang ingin aku bahas denganmu, Dokter Zhan. Ini soal nasib rumah sakit kita.
"Kabar burung yang berembus, seluruh aset rumah sakit akan jatuh ke tangan putranya. Coba kau pikirkan! Kita akan dipimpin oleh seseorang yang bahkan tidak pernah kita ketahui. Tidak tahu seperti apa bentukannya, tidak tahu apa pendidikannya, berapa usianya, dan menurut gosip lagi putra direktur utama itu masih sangat muda. Bayangkan! Apa kita bisa menerima itu?"