cinta bukan karena privilege

Yang namanya sepihak akan selalu sesak

🎶🎶🎶

Why am I still here and waiting for us to happen?

'Cause you'd never want it

Everything I loved about you, I probably imagined

'Cause we never had it

Stupid of me to think that you could ever be mine

Funny it's been so long

And still there's nothing that's changed (changed)

And it was never your fault

Wish there was something to blame

🎶🎶🎶

Tahun ini mungkin memang bukan tahun terbaikku.

Melainkan tahun penuh pembelajaran.

Tentang mengalah pada ego.

Tentang memperkuat kaki untuk tetap kokoh berdiri.

Some people mungkin akan berpikir ini bukan besar yang perlu dijelaskan berkali-kali. Atau masalah berat yang memerlukan solusi berlian.

Namun, bagiku, ini membutuhkan banyak energi.

Pertama, aku sudah terbiasa hidup bersama Mbak Andin untuk membantu semua kebutuhanku. Dia definisi dari manusia multitasking terbaik yang pernah ada. Dia bisa menyediakan apa pun yang aku butuhkan. Baik benda fisik, support system untuk obrolan, hingga hal-hal yang sifatnya menghibur.

Meski dia memiliki kamar sendiri di rumahku, tetapi kami benar-benar menghabiskan banyak waktu bersama. Dia jago mengendarai mobil, dia jago dalam akademik, semuanya. Saat bersamanya, aku seolah tidak memerlukan bantuan orang lain.

Sekarang ....

Dia ingin memiliki kehidupan pribadi.

Saat mendengar penjelasan panjang lebarnya, yang ada di kepalaku hanya satu: apakah selama ini aku memenjarakan dia dalam kehidupanku?

Dia bilang tidak.

Dia menyukai bekerja bersamaku. Selain karena uang yang dia dapat cukup untuknya, dia juga merasa aku menyenangkan. Tidak ada orang yang sempurna, tetapi aku melebihi ekspektasinya (kalimatnya lumayan menghibur hatiku).

Yang dia maksud adalah ... dia ingin menjalankan kehidupan seperti manusia normal. Memiliki office hours, setelah bekerja dia akan nongkrong dengan relasi yang lain, atau justru night riding di jalan random dengan kekasih—not really, setahuku dia belum memiliki kekasih pasti, hanya ... gebetan?

Just for your information, dia suka lelaki yang lebih muda darinya: menyenangkan, menurut klaim Mbak Andin.

Menanggapi rencananya hidupnya itu, aku pusing bukan main. Jika melepas Mbak Andin, artinya aku hanya punya dua pilihan.

Pertama, melakukan segalanya seorang diri.

Atau ...

Mencari pengganti dan marilah mulai semuanya dari nol.