SPEED LIMIT

CHAPTER 6

Megumi Fushiguro, pria berdarah pure jepang. Anak tunggal dari Toji Fushiguro seorang duda kaya raya namun mati tertembak di bagian perut, kematiannya masih ditutupi kebenarannya, yang pasti karena jaringan bisnis gelap. Lalu ibu tirinya mengakhiri hidup setelah beberapa saat ayahnya meninggal. Dia memiliki kakak tiri perempuan, anak dari ibu tirinya yang bernama Tsumiki Fushiguro. Awalnya megumi tidak menerima tsumiki karena berfikir dia berpura-pura baik untuk merebut posisi CEO murni pengganti toji, namun semua terpatahkan oleh kejadian yang membuatnya menyesali semuanya. Kakaknya kini sudah lama berbaring di rumah sakit karena menyelamatkan hidupnya. Kini megumi menjadi pengusaha muda yang namanya cukup populer di kalangan orang meksiko. Dirinya tinggal di meksiko dikarenakan, cabang perusahaan yang berada disana berkembang pesat, dia juga berencana menjadikannya sebagai inti perusahaan, menggantikan yang berada di jepang. Membuatnya harus menetap dinegeri sombrero itu.

"Kenapa lama sekali, sukuna" meneguk cairan berwarna gelap di gelas kecil yang dia pegang, pria berambut hitam, yang tidak lain adalah megumi. Bertanya kepada seorang pria bernama sukuna di ponsel canggihnya.
"Tenanglah dude, sebentar lagi. Tidak sabar ingin menungganginya eh?" Terdengar suara kekehan meremehkan dari pria yang berada di belahan lain.
"Bukan"
"Aku mendapatkan tiga gadis perawan hari ini, kau ingin?" dengan santai sukuna menawarkan jalang premiumnya kepada megumi.
"mereka akan berangkat besok?" Ujar megumi semata untuk mengalihkan pembicaraan yang melenceng jauh dari arne. Entah kenapa megumi sangat tertarik pada gadis yang baru dia temui satu kali. Dia memang meminta sukuna untuk mencarikannya sugar baby. Pas sekali dengan tujuan nanami yang akan memperjual belikan arne, sukuna menyetujui keinginannya. Megumi terperangah saat pertama kali melihat arne, dia seperti melihat kecantikan seorang wanita yang berada di level lain. Ada kebanggaan tersendiri jika dapat memilikinya. Dia berjanji akan merawatnya sepenuh hati.
"Hm, kudengar mereka sambil liburan" terdengar helaan nafas dari megumi.
"Baiklah, kututup teleponku" telepon dimatikan secara sepihak oleh megumi. Pandangannya menatap ramainya kota dibawah sana dari atas panthouse.

●
●

Hari ini nanami tidak pergi ke kantor karena sore nanti keberangkatannya bersama arne ke meksiko untuk melaksanakan honeymoon. Bunyi ponsel berdering, ternyata panggilan dari ibu nanami.
"Ada apa kaa-san?"
"Dasar anak durhaka, sudah berapa bulan kau tidak mengunjungi kaa-san? Tou-sanmu juga meridukanmu nanami-kun"
"Aku masih sibuk kaa-san, minggu depan aku akan kesana"
"Aku dengar dari geto, besok kau akan honeymoon ke meksiko dengan kekasihmu?"
"Kenapa kaa-san tahu?"
"Jahat sekali kau nak, tidak memperkenalkannya pada kaa-san dan tou-san. Pokoknya besok kaa-san dan tou-san ingin melihat menantu kaa-san"
Panggilan ditutup sepihak oleh ibu nanami. Nanami memijit pelipisnya, karena ulah ibunya yang terkadang masih kekanak-kanakan tidak ingat umur. Kali ini dia tidak bisa menyalahkan geto, pasti geto sendiri sangat kesulitan untuk keluar dari segala pertanyaan yang dilontarkan oleh ibunya, jika tidak menjawab mungkin akan diancam dengan segala cara, mengingat kekuasaan besar yang dimiliki orangtuannya. Mikazuki kento, nama wanita yang melahirkan nanami. Dia pasangan dari ferid kento, ayah nanami kento. Ferid kento mempunyai kekuasaan yang tesebar di berbagai wilayah negara di dunia. Serta pemilik beberapa pulau di dunia, tidak diragukan lagi jika keluarga kento masuk dalam jajaran orang terkaya di dunia. Dilihat dari pihak nanami saja dia seorang billioner.