01 | IPARZONE

624K 5.2K 56
                                    

"Selamat ya kak! Semoga sakinah mawadah warahmah"

Dua wanita yang saling cipika cipiki

"Thanks dek, cepet nyusul ya" goda Calista kakak dari Kiara

"Aku masih kelas 11! Perjalanan masih lama, nikmatin aja dulu masa remaja" bantah Kiara

Calista hanya membalas dengan tawaan kecil, gemas sekali adik nya ini

"Om jeff mana?" Tanya Kiara celingak celinguk mencari keberadaan kakak iparnya itu

"Ke toilet si tadi bilangnya"

Kiara hanya ber-oh ria saja "Kalo gitu aku ke balkon atas dlu, lanjutin acaranya kalo capek istirahat bentar ya kak!"

***

Kiara menyerap udara malam dan membuangnya secara perlahan

"Sekarang tinggal gue sendiri harapan orang tua. Kak Calis udah punya kehidupan barunya" gumaman kecil dari Kiara

Melihat kebawah gedung, banyak sekali tamu. Kebanyakan tamu tamu besar, karna kakaknya menikah dengan seorang pengusaha.

Semakin malam semakin dingin, udara yang sepoi sepoi menerpa wajah mulusnya.

"Nih" Ucap seseorang

Kiara melihat kesamping, seorang cowo memberikannya jass. Kiara yang masih mode nge lag itu hanya mengaga kecil dan mengerutkan dahinya

"Disini dingin" Cowo itu memasangkan jass nya di pundak Kiara

"Ih sok akrab banget lo" Hendak Kiara melepas jass tersebut namun cowo itu halang

"Sama sama!"

Kiara tercengang gelagapan "T-thanks"
Suasana jadi canggung, tidak tidak Kiara saja yang canggung

"Bay the way, lo tamu undangan darimana?" Tanya Kiara mencairkan suasana

"Gue bukan tamu" jawabannya singkat

"Lah terus? idih penyusup ya lo?!" Kiara memberi tatapan tengil pada cowo itu. Tak kunjung ada jawaban Kiara mengambil ancang ancang untuk berteriak bahwa benar dia penyusup

"Gila lo! gue salah satu yang punya acara ini" sarkas cowo itu

"Affah iya kids?" meledek dengan gaya tiktok

"Serah!" Cowo itu melenggang pergi meninggalkan dirinya sendiri

"Sok kul lo tot!" Dumel Kiara diam diam

***

Kiara, ayah nya dan ibunya menginap dirumah mertua Calista. Bunda dari Jeffri meminta menginap saja semalam disini sambil memeriahkan kembali hanya dengan dua keluarga saja, kapan lagi kan? Jika pulang juga lumayan jauh.

"Kia, sekarang kamu kelas berapa?" Tanya Ryan ayah Jeffri

"Kelas 11 om" Jawab Kiara disela sela makannya, dua keluarga yang baru saja menyatu siang tadi dan berakhir malam ini. Acaranya memang dari siang sampe malam

"Beda setahun saja ya sama Devon" kata Ryan

"Devon saha anying" batin Kiara

"Amm Devon siapa ya om?" tanya Kiara, memang benar Kiara tidak tau siapa itu Devon kakaknya Calista belum pernah menceritakan orang yang bernama Devon

Semuanya terkekeh, Kiara bingung kenapa mereka melempar kekehan bukan jawaban "Kiara tanya kayak gitu salah ya?"

"Engga nak, lucu aja kamu" kata Tiara

"Devon Abima Diexvir, dia adeknya kak jeff" Jeffri to the point langsung siapa itu Devon

"Aduhh, maaf ya Kia, kakak lupa cerita soal Devon" Calista mengaku, habisnya dimana Calista masih pacaran dengan Jeffri Devon jarang ada di rumah jika Calista main ke rumahnya.

Kiara hanya mengangguk ngangguk saja, tapi dia belum tau wajah Devon. Tapi apa itu penting?

"Terus kenapa Devon ga ikut makan malam Tan?"

"Dia dikamar terus main PS, keluar ya sekolah sama main doang" Jelas Tiara

***

Kiara terbaring di kasur sambil melamun memegang jass cowo tadi "Ini gimana balikinnya ya? dijual kali ya? lumayan anjayy bermerek" ide tololnya menguasai nya :)

"Gerah plsss lengket lengket badan gue, blom ganti baju juga" Kiara mengambil piama yang dipinjamkan Calista dan menuju ke kamar mandi

Ceklekk

"ANJING!!"

Saat Kiara membuka pintu kamar mandi tiba tiba seseorang berdiri sudah dihadapannya

Satu detik jantung Kiara berhenti dan berlangsung jatuh!

"Omo omo pantat gue" Kiara jatuh mengenaskan sambil memegang pantatnya

Kiara meringis, sungguh sakitnya tiada tara "Bisa bisa gue lumpuh"

"Lo- lah? ngapain lo disini?" Kiara menatap penuh kecurigaan pada cowo itu

"Lo yang ngapain, kamar gue ini" kata cowo itu

"Lo yan-

"Dia dikamar terus main PS, keluar ya sekolah sama main doang"

"Devon?! Anjcc malu gue tolol"

"Lo Devon?" Tanya Kiara sambil berusaha berdiri serta memungut pakaiannya yang berjatuhan

Devon ngebantuin? berharap apa kalian sama seorang Devon?

Tak sedikitpun ada pandang kasihan pada Kiara

"Iya, kenapa emng?" tanya Devon sambil menggosok gosok rambutnya dengan handuk kecil

"Tadinya jass lo mau gue jual, lumayan" Kiara menatap sengit dari belakang

"Jual aja kali kalo emng butuh duit" Devon tak peduli, lagian cuma jass doang. banyak sekali koleksi jass nya tidak hanya satu, branded semua pula

"Dih songong lo!" Kiara mendekat pada Devon dan menatapnya sengit

Devon hanya menatapnya heran sekilas, letak songong nya dimana?

"Idih najis banget lo kek gitu" Kiara tidak terima! dia seperti direndahkan!

"Ck bacot banget bibir lo, keluar dari kamar gue sana" Devon jengah, hanya ingin istirahat tapi malah ada hama

"Tanpa lo suruh gue juga keluar" jangan lupakan berakhir dengan jari tengah, Kiara Kiara..

TBC.

Oke sebelumnya aku mau bilang, cerita ini aku revisi karna yang kemaren' kayak ga nyambung gitu aku juga kesusahan ngelanjutin nya kek gimana

Banyak yang baca tapi ratingnya cuma 7 :)

IPARZONE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang