ㅡtigapuluh

237 64 55
                                    

With :
Glimpse of Us by Joji


Writer Side


Saran gue kalian baca part ini dan betul-betul enjoy dulu ya, baru deh abis itu kalian ramaikan pas baca kedua kalinya! Please do-not-forget to vote and comments!


Throwback, 3 months ago
01:04 PM
[Arcade bagian—enam]


Langkahan kaki Lafeyka Lynch bak melesat melewati pilar-pilar bangunan kampus yang sudah menjadi tempatnya belajar selama 3 tahun. Gadis itu cukup ceria, menanti sesuatu yang akan menemuinya sebentar lagi. Begitu mencapai ruang luar dari lobby kampus, Lafeyka menemukan kehadiran mobil berwarna biru dongker milik keluarga Watson.

Senyumannya terukir, Lafeyka lantas mengetuk jendela pada kursi pengemudi dengan riang.

Kaca perlahan turun disusul Hendery yang menyambut kekasihnya, "hai."

"Kamu baru tiba, kan?"

Hendery mengangguk, "ayo kita cepetan pulang ke rumah kamu."

Lafeyka dengan senang hati segera masuk ke dalam mobil Hendery. Cowok itu segera menancapkan pedal gasnya sesegera mungkin, membawa Lafeyka pulang. Selagi menikmati perjalanan, Lafeyka banyak mengobrol dan Hendery lebih banyak menyimak. Sejujurnya dari dalam hati Lafeyka selama beberapa hari belakangan, lelaki ini terlihat aneh. Benar-benar tidak 'sebawel' biasanya.

"Jadi gitu deh, akhirnya dosen aku—" penjelasan Lafeyka reflek terhenti saat menemukan Hendery hanya melamun menatap lampu merah. Seperti orang bodoh yang mengobrol sendiri, batin Lafeyka. Itu membuatnya tersenyum kikuk dan berusaha memahaminya.

"Hendery."

"..."

"Fred!"

Sontak Hendery membebaskan lamunannya dan menengok Lafeyka, "apa Ca?"

Lafeyka tersentak, Hendery melakukan hal yang sama lagi.

"Ah sorry Fey, aku kepikiran Aca soalnya dia masih ngambek."

Meskipun Azalea itu adalah adik Hendery dan Hendery adalah kakak Azalea, namun Lafeyka bisa menikmati keganjalan yang sedang berlangsung di antara mereka. Ini bukan yang pertama kalinya, Lafeyka sudah menyadarinya sejak beberapa bulan terakhir.

"Fey, kamu marah?"

Lafeyka tersenyum lagi dan membantah, "enggak kok!"

"Maaf ya aku banyak pikiran akhir-akhir ini." Ujar Hendery dengan wajah memelasnya seraya meraih tangan Lafeyka, "kamu mau makan sesuatu gak, hon? Aku traktir."

"Apa ya?"

"Pilih aja sayang, aku ikut kamu."

"How about dimsum?"

"Dimsum? Oke, kita bawain Aca juga."

Lagi, Lafeyka berusaha tegap pada pendiriannya agar tidak terjatuh dari keyakinannya.

"Kamu pasti sayang banget sama Aca, soalnya dia adik kamu satu-satunya."

"Ya gitulah, Fey. Gak ada yang bisa ngalahin posisi dia di hidup aku."

ARCADE ✓Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum