BAGIAN 34 : KEHILANGAN

5.7K 574 977
                                    

Gadis itu tidak tau harus apa selain menumpahkan air matanya, ia juga menahan rasa sakit pada bagian perutnya, rasanya perutnya ingin meledak ketika pil itu masuk lagi kedalam mulutnya lalu membuat perutnya seperti tertusuk-tusuk jarum, sungguh Anna tidak kuat lagi

"G-Gesa..."hanya nama itu yang bisa ia sembut lalu ia menutup matanya

BRAK!

Gesa membulatkan matanya ketika gadis itu menutup matanya dan dua tangan dan juga dua kaki terikat, Gesa langsung berlari kearah Anna tapi lagi-lagi ia terkejut melihat ada benda tak asing yang ia lihat

BOOM?

"Lima menit!"Gesa langsung saja buru-buru berusaha melepaskan ikatan istrinya

Ikatan ini sangat kencang dan seharusnya ia bisa melakukan ini mengenakan gunting atau pisau, karena ia tidak mau buang-buang waktu, dengan sekuat tenaga Gesa ia mencoba melepaskan tali yang mengikat dua tangan dan dua kaki Anna

Semakin mundur waktu itu dan kini sudah tiga menit dan ia belum berhasil melepaskan ikatan pada dua kaki dan juga dua tangan Anna

"Anna..."Gesa melirik paha Anna yang mendapatkan secucuran darah

Ia semakin menarik tali itu hingga tangannya memerah, dan alhasil ia berhasil melepaskan ikat kaki Anna lalu ia beralih melepaskan tali pada bagian tangan Anna dan ia benar-benar panik ketika waktu itu sisa satu menit

"ARGH....!"pria itu emosi, ia langsung menarik tali itu hingga tangannya terluka, dan hasilnya ia berhasil melepaskannya

Gesa menggendong Anna lalu ia membawa Anna tapi sebelum jalan matanya melirik sebuah obat tak asing di matanya, tapi melihat waktu sisa tiga puluh detik lagi, ia kini berjalan cepat dan menunju keluar

Ia tidak tau apa ia berhasil keluar, karena jarak menunju jalan keluar lumayan membutuhkan waktu bermenit-menit, karena ia tidak mau mati bersama Anna disini, ia kini berlari dan—

Ya seketika suara ledakan itu terdengar kencang, api-api mulai nyala membakar rumah itu, Gesa menutup matanya ketika ia berhasil keluar dari rumah itu

"Anna..."Gesa menatap dua mata istrinya yang tertutup, seketika ia menjatuhkan air matanya

"Bertahan sayang"ujar pria itu dan memasuki Anna kedalam mobil

Ia memandang rumah itu dari kaca spion, ia belum tau siapa yang melakukan ini seharusnya jika ia masih ada waktu ia bisa melihat foto-foto yang tercetang didinding

Ia menjalankan mobilnya menunju ke-rumah orangtuanya, satu-satunya cari aman cuma membawa Anna kerumah kedua orangtuanya

"Siapa yang lakuin ini...SIAPA!"emosi pria itu ketika ia tidak terima ada orang yang ingin membunuh Anna

"Gue bersumpah..."Gesa menjeda katanya lalu ia menatap jalanan yang begitu sepi dan gelap karena hari sudah memasuki jam satu malam

"Gue bersumpah bakal habisi orang itu, maupun cewek atau cowok"lanjutnya yang langsung memasuki perumahan jalan menuju kerumah orang tuanya

Gesa membunyikan klakson, dua bodyguard Gesa langsung membukakan gerbang rumah besar ANTARIKSA—pria itu memakirkan mobilnya didepan halaman rumahnya

Ia turun dari mobilnya lalu mendekati pintu mobil didekat Anna, ia membuka pintu mobil itu lalu mengeluarkan Anna dan menggendongnya

"Hubungin dokter!"Perintah Gesa pada bodyguardnya

"Baik tuan muda"balasnya cepat

Gesa memasuki rumahnya dan terlihat Garen dan Gara masih berada di ruangan tamu menyelesaikan kerajaannya, lalu Tiara yang berjalan menuju dapur ingin mengambil minum, seketika tiga orang itu melirik Gesa

married a childhood best friend(TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang