"Aku gak punya apa-apa, kalau makanan berat ada, kamu mau?"

"Mana?"

Aku menunjuk ban bekas dan oli yang kutumpul di dekat gudang "tuh ada"

Pakk

"Brengsek",umpat Ile sambil memukul lenganku lalu meminum air mineral yang kuberikan padanya

"Kamu gak pulang?",tanyaku karena Ileana gak pulang-pulang, aku kan pengen bobok siang

Ile menoleh kearahku "lo ngusir gue? Gue baru datang dan ngasih berita penting ke lo terus lo ngusir gue? Sumpah ya...lo emang gak tau diri banget jadi perempuan"

Emangnya aku perempuan ya? Masak sih aku perempuan? Aku aja merasa diriku ini bukan manusia, ya kali dia bilang aku perempuan

"Maaf"

"Maaf lo basi anjing"

"Oke sorry"

"Gak usah sok pakai bahasa inggris sama gue, ntar lo bisa mampus dan kena mental kalau gue keluarin jurus bahasa inggris gue"

Aku hanya tersenyum tipis dan Ile menyandarkan punggungnya di kursi "gue kesini buat minta maaf ke lo"

"Iya Le, aku maafin"

Ile menatapku dengan lekat "gue udah tau kalau lo sebenarnya udah maafin gue sebelum gue minta maaf sama lo tapi gue mau secara resmi minta maaf ke lo"

"Iya, udah aku maafin"

"Gue mau nikah"

Ile mau nikah? Emangnya ada ya yang mau sama perempuan segalak Ile? Kak Ros aja kalah galak sama Ileana

Bibirku terbungkam rapat dan Ile menghela nafas pelan "perasaan gue ke kak Aera ternyata cuma perasaan sesaat"

"Gue kira gue gak normal tapi ternyata gue normal dan gue juga punya pacar laki-laki, laki-laki itu namanya Alberto Faith.... dia tampan dan baik banget sama gue, gue ngerasa beruntung karena di cintai dan di sayangi sama Albert"

Sebentar....Ileana lagi curhat sama aku?

"Tapi sebelum gue nikah dan ninggalin keluaga gue buat ikut suami gue, gue mau minta tolong sama lo"

Serius Ile mau minta tolong sama aku?

Aku menunjuk diriku sendiri gak percaya "minta tolong sama aku? Minta tolong apa?"

"Berjanjilah sama gue kalau lo bakalan selalu ada buat keluarga gue, terutama kak Aera. Lo harus janji sama gue buat balikan lagi sama kak Aera"

Aku menggeleng pelan "maaf, aku gak bisa Ile, aku ga...."

"Bacot, apa alasan lo nolak kak Aera lagi? Lo jangan sok kegantengan deh, berani-beraninya lo nolak kak Aera berkali-kali, lo nolak kak Aera apa karena dia bekas si bule itu? Heh monyet....lo ngaca, lo juga bekasnya Agne,lo gak usah sok alim dan gak usah sok suci, kak Aera itu cinta mati sama lo, manusia itu pasti pernah melakukan kesalahan tolol"

"Bayangin aja, lo ngehilang entah kemana dan lo pikir kak Aera bakalan betah nungguin lo disaat dia lagi terpuruk? Buka mata lo lebar-lebar Nanda, bukannya kak Aera gak mau nyariin lo, dia cuma tau lo ada di Korea waktu itu dan lo pikir Korea itu seluas lubang hidung lo? Korea itu luas, bahkan kak Aera rela tubuhnya di sentuh si bule sialan itu supaya Kana bisa bantuin dia nemuin lo, lo pasti tau kan kekayaan Kana itu luar binasa?"

Deg

Kak Aera rela disentuh sama Kana supaya dia bisa nemuin aku? Kenapa? Bukannya dia sendiri yang pengen aku pergi dari hidupnya?

"Dan disaat Kana berhasil nemuin lo, lo malah asyik-asyikan main sama anak lo dan bini lo di pinggir sungai Han"

Di pinggir sungai Han? Maksudnya tuh miss Karen?

Don't You Remember (Completed)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora