39. Mode Bayi!

180K 21.6K 8K
                                    

Halo, selamat lebaran! Mohon dimaafkan kalo aku terlalu sering update🥺

Mau cerita apa setelah bucinable?

JANGAN PELIT VOTE DAN KOMEN DONGGG, BACA DOANGG VOMEN KAGAAA😡

"Gala baik-baik aja, kan, Ri?" tanya Rafa setelah berhasil mengejar Riri yang keluar kelas terlebih dahulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gala baik-baik aja, kan, Ri?" tanya Rafa setelah berhasil mengejar Riri yang keluar kelas terlebih dahulu. "Sorry, ya, waktu itu gue langsung pergi gitu aja karena gue ada urusan penting. Jadi gak sempet bantuin Gala yang pingsan."

Di samping Riri, Nenda hanya diam memerhatikan Rafa sambil bersidekap dada.

"Gala gak kenapa-kenapa kok," jawab Riri. Riri sedikit menjauh saat Rafa mencoba lebih dekat dengannya. "Rafa jangan deket-deket."

Rafa tersenyum getir. "Sorry, em, lo dijemput cowok lo?"

Riri menggeleng. "Enggak."

"Terus?"

"Naik taksi."

"Kalian mau bareng? Kebetulan gue juga bawa mobil."

"Taksi banyak."

Bukan, itu bukan Riri. Melainkan Nenda lah yang menjawab tawaran dari Rafa.

Rafa tertawa canggung, sepertinya Nenda memang tidak menyukai kehadirannya. "Daripada naik taksi, masih nunggu juga. Enakan langsung bareng gue."

"Udah mau gelap juga. Susah kalo pesen taksi jam segini, soalnya nanggung, bentar lagi Magrib," tambahnya.

"Nen Nen kenapa?" tanya Riri bingung melihat Nenda tiba-tiba panik setelah mengecek ponselnya.

"Nyokap gue kambuh, Ri. Gue harus pulang cepet. Sepupu gue udah jemput gue di depan. Tapi, gimana sama lo, kan--"

"Nen Nen pulang aja duluan. Riri bisa sendiri kok." Riri tersenyum meyakinkan meski sebenarnya ia sendiri tidak yakin.

Nenda menggeleng khawatir. "Nanti lo dimarahin Gala. Dikiranya lo bohongin dia. Lo kan udah izin ke Gala kalo lo bakal pulang sama gue. Gue juga jadi gak enak sama Gala."

"Masalah Gala biar jadi urusan Riri. Bener deh gak papa," kekeuh Riri. "Gala pasti ngerti kalau Riri jelasin."

Dengan berat hati, Nenda terpaksa pulang duluan. Meninggalkan Rafa dan Riri yang masih berjalan beriringan di sepanjang koridor.

"Bareng gue aja, Ri," ajak Rafa entah sudah yang ke berapa kali.

"Nggak usah Rafa," tolak Riri. Gadis itu berjalan lebih cepat untuk menghindari Rafa. Namun bukannya menyerah, Rafa justru semakin gencar mendekatinya.

"Ya udah gue temenin sampai lo dapet taksi. Gimana? Boleh, kan?"

"Engg--" Ucapan Riri terhenti begitu saja kala matanya tidak sengaja mendapati seorang cowok yang cukup familiar berdiri tidak jauh darinya. Cowok itu, sepertinya cowok yang pernah menculik dirinya beberapa waktu yang lalu.

BUCINABLE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang