Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
•┈┈┈•┈┈⋆｡˚ ☁︎ ˚｡⋆｡ ⋆｡˚ ☁︎ ˚｡⋆┈┈•┈┈┈•
Sore itu Chanhee terlihat tengah sibuk berkutat didapur. Sedang menyiapkan menu untuk makan malam nanti. Sedangkan kedua anaknya berada diruang tengah bersama mama.
Saat sedang fokus, tiba-tiba bunyi ponsel mengganggu aktivitasnya. Membuat Chanhee mau tak mau menghentikan pergerakannya dan merogoh saku celananya untuk mengambil benda persegi tersebut.
Ternyata chat masuk dari Younghoon.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Ck!! Chanhee berdecak sembari berkacak pinggang setelah melemparkan ponselnya asal-asalan. Ia kesal setengah mati dibuatnya. Padahal tadi pagi Younghoon sudah berjanji akan pulang hari ini.
Namun nyatanya lelaki itu mengingkarinya. Jangankan memenuhi janji, bahkan Younghoon tak bercerita sedikitpun pada Chanhee tentang apa yg tengah terjadi hingga membuatnya menjadi sesibuk itu sampai lupa pulang.
Chanhee mulai tak nyaman dibuatnya. Karna love language mereka sama-sama phisycal touching jadi agak aneh rasanya jika berjauhan dalam waktu yg lama. Tak biasanya Younghoon seperti ini, batin Chanhee.
Ingin rasanya Chanhee berpikiran buruk, namun belum sempat otaknya bekerja, tiba-tiba ada sepasang lengan besar melingkar di pinggangnya. Kemudian disusul dengan bisikan lembut menyapa pendengarannya.
"Yakin mau sama yg lain? Tapi kamu punyaku.." bisik Younghoon lembut dan diakhiri dengan sebuah kecupan ditelinga Chanhee. Membuatnya memejamkan mata karna rasa geli.
"Usil banget sih kak?! 😠"
"Hehe.. kesel ya? Maaf sayang.. gamungkin aku ga pulang. Bisa gila aku kalo kelamaan jauh dari kamu."
