bagian 1

13.9K 312 27
                                    

"om dimana?"

Sebuah pesan masuk ke hp Bobby dari siapa lagi kalau bukan anak SMA brengsek yang telah menusuk lubangnya 3 minggu yang lalu. Selama itu pula remaja itu terus mengirimkan pesan singkat ke Bobby tanpa henti.

Pesan yang bisa berisi: "Sudah makan belum om?" Atau "Aku anterin ke kantor ya?" Bahkan "nanya lagi apa dan dimana?."

Bobby terus menghiraukan pesan-pesan singkat bocah itu. Dia terus fokus pada kerjaannya yang menumpuk. Belum lagi gangguan dari bosnya yang terus modus ke Bobby membuat kepala Bobby rasanya ingin pecah karena di kelilingi oleh para pengganggu.

Drttt......drrttttt....

Getaran ponsel Bobby berbunyi, nama yang tertera di layar adalah pastinya milik Adit Ganteng.

Bobby yang mulai jengah akhirnya mengangkat panggilan Adit.

"Halo... Om dimana?"

"Berisik kamu!. Saya masih dikantor."

"Pulang jam berapa?"

"5"

"Aku jemput."

"Memang kamu tahu tempat aku kerja?"

"Tau banget"

"Eh jangan mace......"

Tut.!

Bobby hela nafas panjang, cape. Cape sama semua perhatian yang kadang-kadang bagi bobby buat engga nyaman.

Bobby menarik satu amplop yang berisi hasil testnya kemarin.

"Mungkin engga ada salahnya kasih tau bocah itu kalau sekarang ada benihnya yang lagi hidup dalam perut gue." Gumam Bobby.

Arrrggghhhhh!!! Kesal bobby lalu menendang kaki meja kerjanya.

"Dugh!!" Suara tendangan rupanya cukup kuat bahkan menarik perhatian teman-teman kerjanya.

Semua kepala itu berbalik arah menuju letak meja Bobby. Membuat Bobby seketika malu lalu kembali berpura-pura melihat layar monitor komputer. Tetapi, yang tidak disadari bobby adalah sepasang mata yang cukup tajam mempehatikannya sedari tadi bahkan sebelum bobby menendang kaki meja sekarang tengah menuju ke arahnya.

Orang itu adalah Choky. CEO dimana bobby bekerja.

"Kamu kenapa?" Kata Choky setiba di meja Bobby.

Bobby seketika kaget melihat wajah pria berusia 40 tahun itu tepat di depan mejanya. Bobby seketika kikuk salah tingkah.

"Eh, Pak Choky. Maaf pak saya tidak apa-apa. Tadi cuman ada kecoa di bawah meja terus daya tendang aja eh malah kabur kecoanya. Maaf ya pak buat terganggu"

Choky menaikan alisnya, lalu bersedekap dada. "Selama saya kerja disini bekerja disini engga ada karyawan yang beralasan bahwa ada kecoa di kantor ini. Ruangan kita bersih bob."

Bobby makin salah tingkah, dia pembohong yang buruk.

Choky segera meraih tangan gempal Bobby. "Ikut sebentar keruangan saya."

Bobby makin terkejut, baru kali ini si bosnya ini berani memegang tangannya. Meski dia sadar sudah lama menjadi incaran si bos. Tapi makin kesini si bos makin berani untuk skinship dengannya.

Tarikan tangan choky tersebut membuat seisi ruangan melihat tingkah polah mereka berdua. Meski semuanya sudah tahu kalau Bobby adalah incaran si bos, tapi semuanya kaget. Si bos hari ini berani banget nampilin tingkah ala-ala anak SMA pacaran.

Semuanya tiba-tiba saling bisik. Bobby yang sadar dengan semua mata penasaran dan menuntut jawaban darinya itu. Segera menunduk wajahnya dan enggan melihat kebelakang lagi. Tujuannya hanya satu sekarang. Cepat bawa dirinya dari ruangan itu!!!!.

Hamil Gara-Gara Anak SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang