03 : In The Rooftop

1.5K 194 15
                                    

Bentangan semburat kemerahan bercampur kelabu tak terbatas di atas sana itu senada dengan suasana berlagu pilu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bentangan semburat kemerahan bercampur kelabu tak terbatas di atas sana itu senada dengan suasana berlagu pilu. Helaan napas yang keluar bersama gumpalan asap rokok dari celah bibir adalah manifestasi hati yang sedang merasa diolok-olok.

Xiao Zhan, seorang ahli bedah ortopedi Rumah Sakit Universitas Peking. Setengah jam yang lalu, hampir saja gagal melakukan fiksasi internal pada tulang lengan dan menyebabkan pasien mengalami traumatis pasca operasi.

[a/n : Fiksasi internal adalah operasi dalam ortopedi yang melibatkan implementasi bedah implan untuk tujuan memperbaiki tulang.]

Entah apa yang mengganggu pikirannya hari ini sampai-sampai fiksasi internal yang tergolong ringan dan sudah menjadi makanannya sehari-hari itu kini membuat kedua tangannya mengalami tremor tanpa henti. Ada semacam gejolak aneh di dalam kepala, seperti hati yang tengah menyuarakan stigma bahwa 'Ahli bedah ortopedi Rumah Sakit Universitas Peking yang terakreditasi-A hampir gagal dalam melakukan tugas' terngiang-ngiang dan membuatnya merasa pening seketika.

Hingga mendadak pemikiran untuk memutus tugas yang telah diemban selama beberapa tahun terakhir ini terbesit di kepala.

Xiao Zhan menengadah dengan tangan kiri terulur ke atas dan jari-jemari membentang seolah-olah menghalau cahaya emas yang menyilaukan mata. Sejenak dia terdiam, lalu menarik napas dalam-dalam dan mengembuskan perlahan.

Dari salah satu atap rumah sakit tempatnya menjalankan tugas Xiao Zhan menikmati senja. Sebatang rokok yang terselip di sela-sela jemari tangan kanannya sebenarnya kontradiksi dengan profesi dan latar keberadaannya, tetapi dia tidak peduli itu. Lucu memang, saat pikiran sedang tidak sinkron dan suasana hati mendadak kacau, merokok adalah salah satu pengalihannya.

Klek!

Xiao Zhan seketika menoleh ke sumber suara dan mendapati seorang laki-laki cukup muda berdiri di ambang pintu setengah terbuka. Sosok yang mengenakan jas putih putih tulang itu tampak terkejut mendapatinya berada di Rooftop. 

Sejujurnya Xiao Zhan tidak terlalu mengenal sosok tersebut, tetapi dia tahu bahwa laki-laki itu bernama Wang Yibo. Seorang asisten spesialis radiologi muskuloskeletal yang sering wara-wiri masuk ke ruangannya untuk memberikan data CT Scan, MRI maupun USG Doppler sendi.

Sebuah senyum tipis terlempar satu sama lain setelah beberapa detik saling menatap dengan kikuk.

"Kau juga sering ke sini?" Xiao Zhan mencoba memecah kecanggungan ketika Wang Yibo mulai mengambil langkah ke arahnya.

Wang Yibo mengangguk ringan. Berjalan menunduk, mencoba menyembunyikan senyum simpul yang entah mengapa enggan beranjak dari bibirnya.

Sayangnya, itu tidak luput dari sepasang manik jernih Xiao Zhan. Dia tahu Wang Yibo selalu menunjukkan raut cerah, manik berbinar-binar dan senyum simpul saat berhadapan dengannya. Tanpa sadar, itu membuat Xiao Zhan kembali menarik kedua sudut bibirnya tipis.

Burning Sunset [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang