" Kenapa aku disini ?" Seokjin sendiri tidak ingat atau emang belum sadar
" Entah , ayo pindah ke kamar kalo di sini tubuhmu akan sakit " namjoon berdiri menunggu seokjin yang masih linglung
Seokjin meregangkan tubuhnya dan benar lehernya sakit karena terlalu lama tidur disana
"Kau ngapain belum tidur ?" Tanya seokjin sembari berjalan ke kamar
" Aku haus dan ngambil minum pas aku mau balik ke kamar , aku baru sadar kalau lampu ruang tamu masih nyala . Pas aku cek ternyata kau sedang tidur disana " jelas nya panjang lebar dan seokjin hanya mengangguk
Mereka sudah memasuki kamar masing-masing .
Disinilah yoongi berada ,menatap lekat wajah yang dulunya selalu tersenyum kala melihat dirinya namun sekarang senyum itu telah di renggut paksa oleh keadaan sama hal nya yang yoongi rasakan . Seolah tuhan tidak memberikan nya setitik kebahagiaan . Rasanya yoongi ingin kembali dimana dia dan keluarganya hidup bahagia tawa dan canda selalu memenuhi rumahnya .
Lalu sekarang ? Kenyataan yang benar benar membuat hati yoongi di porak poranda mendengar penjelasan dokter Minho dan Jackson tentang kondisi adiknya.
Separah itu ?
Marah sedih kecewa itulah yang yoongi rasakan .
Marah tentu dia marah kenapa tuhan tidak membiarkan adiknya merasakan kebahagiaan .Sedih , apalagi melihat adik bungsu nya sakit . Andai yang di derita jungkook adalah sakit fisik Mungkin yoongi gak sekacau sekarang . Tapi sayangnya mental adik nya yang sakit
Kecewa itu sudah pasti , yoongi kecewa pada dirinya sendiri yang tak tau apa apa mengenai adiknya , dirinya kira sudah bisa memahami jungkook Selama ini, Namun faktanya TIDAK
Dia tidak tau jika adiknya memiliki rumah dengan hasil kerja kerasnya sendiri . Dia juga tidak tau jika adiknya jadi pelukis hebat . Mengenai penyakitnya juga dia tidak tahu sama sekali itu yang paling membuat yoongi kecewa sekaligus marah pada diri sendiri .
Dia juga kecewa kepada keluarganya . Yoongi tidak akan membiarkan siapapun menyakiti jungkook . Setelah sadar yoongi akan membawa jungkook berobat ke luar negri jika perlu akan menetap disana demi kebahagiaan jungkook tentunya .
" Jangan lama lama tidurnya Hyung rindu " mengelus rambut legam milik adiknya yang masih setia memejamkan mata
Digenggamnya tangan jungkook yng terbebas dari infus dan menciumnya dengan tulus .
Cklek ( suara pintu gitu kan wkwk )
Yoongi menoleh tanpa melepaskan genggaman tangan pada jungkook .
Dilihatnya dokter Minho dan perawat berjalan menuju banker adiknya .
" Ck ck pangeran tidur " Minho memeriksa keadaan jungkook seperti biasa
" Kapan dia akan bangun " tanya yoongi
" Jika dia ingin maka sekarang pun harusnya sudah bangun " jelas Minho yang membuat yoongi mengerutkan keningnya
" Adikmu ini hanya tidur , masa obat bius nya sudah habis jadi tunggu saja sebentar lagi " mendengar penjelasan dokter barusan membuat yoongi bernafas lega
" Ada yang ingin aku sampaikan padamu Yoon " dari tatapan nya yoongi bisa menebak jika ini hal serius
" Saya permisi dok " pamit perawat meninggalkan tiga namja disana
" Bisakah kita bicara disini saja ? Aku tidak mau meninggalkan adikku sendirian " pinta yoongi dengan menatap jungkook sendu
" Tentu , mari kita bicara di sofa sana " ajak Minho
Kamar jungkook termasuk kamar VIP jadi tidak heran jika ruangannya sangat luas , begitupun jarak dari ranjang ke sofa jadi mereka bicara juga tidak akan jelas jika jungkook terbangun .
" Seperti yang sudah saya jelaskan kemarin kondisi jungkook sempat memburuk . Karena kejadian kemarin saya rasa akan ada perubahan setelah jungkook bangun nanti . Saya cuma berpesan supaya kamu tidak memaksa jungkook untuk hal apapun sementara .
Yang perlu kamu lakukan adalah memberi support dan terus berada di sampingnya , jangan biarkan dia sendiri atau sedih itu akan memicu kembalinya ingatan ingatan kelam . " Minho menepuk pundak yoongi tanda menyemangati dirinya pasti bisa" Apa adikku bisa sembuh ?" Tatapan putus asa yang Minho lihat di mata yoongi
" Tentu , pasti ada cara agar jungkook bisa sembuh . Aku akan melakukan apapun untuknya karena dia sudah seperti adikku sendiri kau tak perlu khawatir" ucap nya tanpa keraguan , Minho juga yakin jungkook bisa sembuh hanya butuh waktu saja
" Tolong lalukan apapun untuk kesembuhannya , jika harus berobat ke luar negeri aku akan menyetujuinya " yoongi menggenggam tangan Minho benar benar berharap akan kesembuhan adiknya
" Akan aku usahakan , tapi tolong jaga emosi jungkook jangan biarkan dia merasa sedih aku tau kau bisa . Jungkook banyak cerita tentangmu " Minho tersenyum tulus
" Terimakasih Terimakasih telah membantu jungkook tetap hidup " untuk kali ini yoongi berada di titik terendahnya menangis di hadapan orang lain itu bukan tipe nya tapi kali ini dia tidak bisa menahan air matanya
" Kau tidak perlu berterima kasih karena itu tugasku , kita berjuang sama sama untuk kesembuhan jungkook " yoongi seperti mendapat kekuatan baru
" Iya h-hyung " jawab yoongi ragu
" Itu lebih baik ck kenapa tidak dari tadi kau panggil Hyung sih " Minho berdecak
" Ya sudah aku permisi dulu , jika terjadi sesuatu panggil Hyung oke "pamit nya , yoongi hanya mengangguk dan menampilkan senyum sekilas
TBC
YOU ARE READING
[ ANGGAP AKU ADA ]
Fanfiction"kisah seorang namja tampan yang tidak di anggap oleh keluarga nya karena kesalahpahaman yang menimpanya " . . . ^Penasaran ? Yuk langsung cek aja ceritanya ^
Part 38
Start from the beginning