Gave?

154K 17K 256
                                    


Raya melihat Trio Kadal yang tengah mengobrol santai di parkiran mobil.

Setelah perjumpaan mereka hari itu di warung Mang Budi, Raya memang tak pernah bertemu lagi dengan mereka, mungkin karna mereka pisah kelas, atau mungkin karna Trio Kadal itu lebih sering bolos, Ah.. seperti nya Raya lebih meyakini tebakan yang ke dua.

Ehum..

Deheman pelan dari nya membuat ke tiga lelaki yang tengah anteng dengan obrolan absurd nya itu menengok, ketiga nya kompak menyengir lebar seakan baru saja mendapat Give away motor.

Itupun kalau dapat, muka mereka kan memang tak ada hoki hoki nya sama sekali.

"Ehh.. Letta, udah berapa tahun kita gak ketemu? Kangen ya sama Ucup?" Si bos dengan nama terestetik membuka suara, baik Farel maupun Randy yang tak terima sontak saja memberi dengusan.

Padahal baru saja beberapa detik lalu, Ucup yang megaku ngaku dirinya sebagai bos mereka itu melontarkan kata kata yang sama pada seorang siswi yang lewat.

"Jangan Iri kawand, dari awal kan gue udah bilang, kalau muka gue emang yang paling menyesuaikan jadi bos nya dari pada kalian berdua."

Raya terdiam menikmati perdebatan di depan nya.

Ucup yang begitu menyanjung diri nya, dan Farel juga Randy yang sibuk menyangkal, Raya bingung dengan kehidupan Per-bos-an mereka bertiga.

"Kalian bertiga masih lama ngebacot nya? Kalau masih lama gue mau pergi."

Ketiga lelaki itu refleks terdiam, bahkan Farel dan Rendy yang menurut Raya masih cukup waras pun ikut terdiam, hingga Lima menit kemudian mereka tetap tak bersuara membuat Raya menggeram pelan.

"Minggir, gue mau pergi!" Bukan menyingkir, ketiga lelaki itu hanya saling pandang dengan tatapan bertanya.

"Kita kan gak nahan lu Ta?"

Tin tin

Suara yang terdengar saat Raya menekan tombol di kunci mobil nya membuat mereka menyengir lebar.

Cengiran yang lebih terlihat seperti sebuah ringisan, tak ada manis manis nya sama sekali.

"Maaf atuh Ta, jangan marah, Nih.. gue bersihin mobil lu dari bekas pantat nya Farel sama Randy."

"Asu.. Lu tadi duduk di sana juga!"

Ucup tak memperdulikan, lelaki itu masih mengelap mobil Letta dengan seragam putih nya yang sudah terlepas, sedang lelaki itu mengenakan Kaos oblong hitam bertuliskan 'Anak Sultan' sekarang.

Sok gaya banget.

Raya memilih tak meladeni, peristiwa di toilet tadi membuat Raya benar benar kehilangan mood baik nya hingga sekarang.

Yang ingin ia lakukan hanya cepat sampai di kamar Letta dan menyusun rencana pembalasan untuk para cecenguk penindas mental Letta.

Tin tin..

Brum..

Mobil mersy itu bergerak meninggalkan lahan parkir bersama dengan tiga lelaki--yang dengan tak tau malu nya--memberikan hormat layak nya pengibaran bendera.

Raya menggeleng kecil melihat itu dari spion mobil.

Mobil nya berhenti saat berada di luar gerbang sekolah, menanti kendaraan yang berlalu dengan tak sabar.

Sebuah Motor Ninja Hitam yang melintas menarik perhatian nya, Raya menajamkan pandangan, seiring dengan tubuh nya yang keluar dari mobil dengan cepat saat sudah benar benar memastikan.

Langkah nya menuju ke arah Trio kadal yang beruntung nya berada tepat di belakang mobil nya dengan motor mereka masing masing.

Tanpa basa basi lebih dulu Raya merebut Kunci dari motor yang letak nya berada paling depan.

Violet Or Feraya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang