❝Sejauh apapun kamu berlari mengejar kehidupan, pada akhirnya kamu akan tetap bertemu dengan kematian.❞
"Kamu bulan dan aku adalah bintang, keduanya berjanji untuk bertemu dan datang untuk menghiasi langit malam."
ㅡHesa
"Tapi malam itu gelap, sepert...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Happy Reading 📖
Diam memandang indahnya langit malam, Memperhatikan bentangan langit gelap berhiaskan bintang dan rembulan yang mengiringi malam panjang ku lagi untuk yang kesekian kali.
Sesekali terlintas di benakku seorang laki-laki yang saat itu datang dan membawa perubahan besar dalam hidup ku ketika melihat bulan nan cerah dilangit.
Lelaki istimewa dengan sejuta kejutan, dia yang selalu tersenyum dengan segala tingkahnya yang tidak pernah habis membuat ku tertawa.
Meskipun fakta mengatakan jika dunianya begitu pahit..
Menyembunyikan segala luka yang ia rasakan lewat senyuman yang terlihat baik-baik saja walaupun pedih, Senyuman yang indah hingga mampu mengalahkan keindahan dunia serta segala isinya sekaligus menjadi topeng tebal yang sukses menutupi retaknya raga laki-laki itu.
Hingga aku terlambat menyadari sulit rasanya untuk menyembunyikan semua yang ia rasakan. Bahkan semesta pun tidak ingin melihatnya bahagia meskipun hanya sedetik.
Mengingat kembali kenangan ketika berdiri menikmati langit malam disungai Han, berkunjung ke toko bunga untuk membeli bunga mawar, duduk berdua dengan hiasan langit malam dan sinar malu-malu dari bintang, makan bersama dikantin sekolah, Sampai tertawa dan menangis bersama.
Namun saat ini aku hanya dapat menangis, tanpa adanya tawa yang menggiring dari seorang malaikat tak bersayap dengan senyuman seindah langit malam berhias cahaya bulan dan kilau bintang yang hanya bisa ku pandang namanya yang tercetak pada batu nisan.
Berharap semua ini hanyalah mimpi buruk... Namun mengapa aku tidak kunjung bangun?
Aku terpuruk seorang diri dan sering menangis dalam kesendirian tanpa adanya dia di samping ku, Untuk selamanya.
Rasanya seolah tertusuk belati dengan begitu dalam ketika dipaksa mengingat wajah teduh yang tertidur tanpa bisa membuka matanya kembali.
Jika waktu bisa ku putar kembali aku ingin menemui nya meskipun untuk yang terakhir kali. Mengatakan tentang penyesalanku yang terlambat datang untuk menjadi tameng pelindungnya, mengatakan betapa aku merindukannya, betapa aku sangat mencintainya, betapa aku ingin sekali melindunginya dari kegilaan dunia dan mengatakanㅡ Jika aku tidak ingin kehilangannya...
Tapi bukankah semua ini sudah terlambat? Semua itu hanya mimpi yang tidak akan bisa menjadi nyata.
Sekeras apapun aku mencoba melupakan dia, rasanya akan dua kali lipat lebih menyakitkan dari yang pernah aku rasakan sebelumnya.
...Dia sudah berpulang, menjemput malaikatnya yang sudah ia rindukan dan untuk takkan pernah kembali untuk membuka mata.
Air mataku mendadak jatuh saat melihat wajahnya saat itu, wajah tenangnya yang tertidur begitu lelap dalam pelukanku
Tertidur tanpa dan takan bangun lagi
Kini aku hanya berharap pada langit serta bintang jatuh dimalam hari supaya aku dapat di pertemukan kembali di surga bersamanya... Laki-laki Yang Aku Cintai
"Apa tidur mu nyenyak? Aku disini, aku merindukan mu.."
To Be Continued
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.