Chapter 19

10.4K 1.3K 54
                                    

Sudah dua hari berlalu Jenlisa belum bertemu semenjak kejadian itu, bahkan Lisa tak bisa menghubungi nomor Jennie

"Unnie gimana ini?" Tanya Lisa ia sudah mencoba untuk datang ke Mansion Kim tapi tak pernah di izinkan untuk bertemu dengan Jennie ia pun tak bisa menemui Tuan dan Nyonya Kim

"Nanti habis makan siang Unnie bakalan ke Mansion Jennie, kamu tenang aja yah" ucap Jisoo mulai turun tangan karena ia benar-benar kasihan melihat Lisa

"Sabar Li, semua bakalan baik-baik aja kok kita usahain untuk bicara sama Appa dan Eomma yah" ucap Rose ikut menenangkan Lisa

"Aku cuma mau nemuin Nini, aku khawatir sama keadaan nya aku kangen banget sama dia" ucap Lisa mulai terisak

"Jendeukie baik-baik aja Li kamu tenang yah, Unnie bakalan ngomong sama Appa tapi tunggu habis makan siang" Jisoo

"Makasih Unnie hiks..." Lisa langsung memeluk Jisoo

"Iya Li, sabar yah emang semua butuh perjuangan" Jisoo membalas pelukan Lisa sedangkan Rose sangat kasihan dengan Jenlisa

"Unnie benar! Lisa mau keluar bentar" ucap Lisa melepas pelukannya

"Mau kemana?" Tanya Jisoo

"Sebentar Unnie, Lisa bakalan berjuang lagi" ucap Lisa meninggalkan Chaesoo begitu saja

Sedangkan di tempat lain seorang gadis bermata kucing sedang meringkuk di atas ranjang, sudah dua hari ia tak makan dan hanya meminum air mineral yang tersedia di kamar nya

Sudah berapa kali orang tua nya mengetuk pintu tapi Jennie tak juga membuka nya, Nyonya dan Tuan Kim sudah sangat khawatir dengan keadaan anak nya tapi tak bisa berbuat apa-apa

"J apa yang kamu harapin dari hubungan kamu yang ini? Ini bakalan ngerusak karir mu" ucap Tuan Kim yang berada di balik pintu

Jennie berdiri dengan kaki yang bergetar dan berjalan mendekati pintu, untuk kesekian kali nya ia mendengar suara Appanya berbicara seperti itu tapi baru kali ini Jennie menanggapi nya

"Sama Lisa aku punya banyak mimpi Appa! Appa gak tau gimana bahagia nya aku sama dia! persetanan sama karir ku!" Ucap Jennie

"Buka pintu nya sayang, Appa mau ngomong" Tuan Kim

"Gak mau! Sampai Appa ngerestui aku sama Lisa"

"Jennie Kim! Jangan nyiksa diri kamu kayak gini! Appa bakalan nyariin laki-laki yang lebih baik dari Lisa" Tuan Kim

"Asal Appa tau! Gak ada yang bisa gantiin Lisa di hidup Jennie! Coba buka pikiran Appa tentang kebahagiaan ku! Aku bisa nentuin jalan kebahagiaan ku sendiri Appa aku bukan anak kecil lagi"

"Jennie Kim!"

"Please biarin aku sendiri Appa, aku capek kalau ngebahas ini berulang-ulanh tapi Appa gak pernah bisa ngerti hiks..." Jennie terduduk di lantai

"J kesehatan kamu lebih utama sayang" ucap Tuan Kim mulai lembut

"Buat apa aku sehat Appa? Kalau aku gak bahagia sama sekali hiks..."

"Sayang..."

"Pergi Appa, aku mau sendiri hiks... asal Appa tau aku butuh Lisa sekarang hiks..."

"Tenangkan dirimu, Appa pergi dulu sama Eomma" Tuan Kim pergi begitu saja sedangkan Jennie semakin terisak

"Aku mau dia hiks... Lili i miss u so much" ucap Jennie memeluk lututnya, handphone nya di pegang oleh Tuan Kim maka dari itu ia tak bisa menghubungi Lisa

"Gimana keadaan dia hiks..." Jennie berdiri dan berjalan gontai menuju ranjang nya

Jennie mendudukkan dirinya di tepi ranjang dan membuka laci nakas lalu ia mengambil beberapa polaroid yang ia ambil bersama Lisa

My Idol Is My Love | [END]Where stories live. Discover now