[BOYS LOVE] MY HUSBAND [END]

23[balik]

"Bos kecil kenape kok cemberut mulu." Havid menyenggol lengan Arka yang lagi duduk di bangku kelas sambil bengong.

Havid menatap Mark,"ngapa si? Si Arka?" Mar mengangkat bahu acuh.

"Maen bola aja yo, sama dekel."

Arka menggeleng.

"Terus ngapain? Bengong mulu, lu kenapa?"

Arka menatap kedua temannya dan menatap sekeliling kelas dulu dan untungnya sepi.

"Lu berdua pernah gak?"

"Pernah apaan?"-Havid & Mark.

"Eum.. pernah ya pernah!"

"Pernah apaan si Ka, ngomong yang bener dong, kayak bocil aja lu." Celetuk Mark.

"Lu berdua.. kenal Dimas kan?" Kedua temannya ngangguk.

"Dia.. punya cewe kan?"

Havid menggeleng, Mark mengangguk.

Arka bingung,"yang bener yang mana!"

Havid menatap Mark,"Dimas gak punya cewe kali."

"Punya, tapi dulu." Mark nyengir.

Havid ngegeplak tangan Mark,"sekarang dongo."

Arka mempoutkan bibirnya,"punya gak?"

"Mana gua tau, tanya aja ke orangnya langsung, emang ngapa si?" Ucap Havid.

"Tau, lu kan satu rumah sama si Dimas, iya kan?" Arka ngangguk.

"Udahlah lupain." Arka membenamkan wajahnya di lipatan tangan.

Havid menggaruk kepalanya,"kayak cewe lu, bikin pusing."

👣👣👣👣👣

"Dimas! Dimas! Dimas!!"

Dimas menoleh sekilas kebelakang lalu menghela nafas jengah, si Gina dari tadi ngintilin mulu.

"Dimas! Disuruh tungguin aku juga!" Gina bersedekap dada.

Dimas tidak menghiraukan ucapan Gina dia terus melangkah ke arah kelasnya.

Drrrtt

Drrrtt

Drrrtt

Dimas mengeluarkan handphonenya saat mendengar suara deringan hp.

"Apa?"

"Nanti siang kamu pulang ke rumah kan?  Aku udah mas—"

"Gua pulang, tapi gak makan dirumah."

PIP*

Dimas berdecak sebal lalu dia berlari meninggalkan Gina.

Gina mendengus kesal,"ish! Dia lagi telponan sama siapa lagi itu."

"Pssstt."

Gina menoleh kearah sumber suara dimana ada Rangga yang keluar dari kantin.

Gina menatap Rangga sinis, lalu dia mengibaskan rambutnya dan pergi.

Rangga bodo amat, dia asik makan baso tusuk.

👣👣👣👣👣