TYPO BERTEBARAN TOLONG DITANDAI‼️
HAPPY READING 💗Bersamamu senyumku hadir_ Algathar Adijaya
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
"Arghhhh, sialan" teriak cowok yang berjalan di koridor IPS sekali-kali menendang botol yang ia jumpai di koridor itu. Tepat di depan sana terdapat seorang siswa yang asik menggoda dua siswi, siapalagi kalau bukan Jimy.
"KAMPRET" Umpat Jimy yang sekarang berjalan mendekati Algathar dengan nafas yang menggebu-gebu.
"Eh Lo ada dendam pribadi apa sih sama gue main lempar-lempar aja tu botol???" yang tengah diomeli malah bergidik tidak tahu dan pergi begitu saja dari hadapan Jimy.
Sabar Jimy sabar.
Algathar berjalan tanpa memiliki tujuan. Hari ini ia tidak pergi menemui Ela karena ia tidak mau Ela tau ia sakit. Tapi sebenarnya ia ingin sekali agar bisa bermanja dengan Ela.
Langkah Algathar terhenti saat mendengar suara gema tawa dua orang yang ia kenali. Dan benar saja saat Algathar menoleh kesamping Ela sedang tertawa lepas bersama musuhnya, yah Dandi.
Pandangan Algathar tak luput dari Ela hingga akhirnya Ela yang merasa diperhatikan menoleh mendapati Algathar yang melihat kearahnya. Dengan cepat Algathar pergi dari tempat itu, ia sangat kesal pada Ela ia kira Ela akan mengunjunginya hari ini. Pasalnya dari pagi mereka tidak bertemu tapi semuanya itu hanya haluan belaka. Faktanya Ela asik mengobrol dengan Si Dandi.
Ela POV
Gue yang sedang asik berbincang dengan kak Dandi merasa diperhatikan lalu menoleh ke kiri dan benar saja ada Algathar disana. Gue berniat kejar tak peduli gue tinggalin kak Dandi sendirian, Entahlah jika kak Dandi marah yang penting disini Algathar tidak boleh marah padanya.
"Athar" Ela berteriak menghiraukan tatapan dari kakak kelas.
"Thar kamu dimana sih"
"Duh kebiasaan dehh. Atau jangan-jangan-"
Ela tidak melanjutkan perkataannya melainkan berlari menuju tangga yang berada paling pojok.
Dan benar saja dugaan Ela.
Algathar berada di rooftop, Disana terdapat kursi yang tengah diduduki Algathar.Tiba-tiba sebuah tangan melingkar sempurna dari belakang Algathar.
"Atharr"
"Dari tadi kemana aja sih. Masa akunya ditinggalin dirumah pagi tadi, Athar marah sama aku ya? Kalo aku ada salah maaf. Aku gak bisa kalo Athar jauh kayak gini nanti kalau Athar jauh siapa yang jagain Ela terus nanti kalo Ela gak dijagain nant-"
CUP
Algathar membalikan badannya agar menghadap Ela lalu mencium sekilas bibir Ela yang dari tadi sibuk mengoceh. Membuat Ela membulatkan matanya serta rona merah di pipinya. Padahal Algathar sudah biasa menciumnya tapi bukan dibibir melainkan di pipi tapi sekarang. OMG otak Ela lagi loading mencerna kejadian beberapa menit lalu membuatnya tak bisa berhenti untuk senyum.
"Udah ngocehnya hmm?" Tanya Algathar yang sedang menahan tawa.
"Ihhh Athar dosa tau" Ela memukul dada bidang Algathar membuat si empunya menariknya kedalam pelukan.
"Gak dosa kalau sama sahabat sendiri" lalu melepaskan pelukannya.
"Like like Athar dehh" ucap Ela pasrah dan disuguhi kekehan pelan dari Algathar.
"La aku mau tidur"
Ela yang peka pun merentangkan kakinya agar Algathar bisa tidur di pahanya.
Algathar tersenyum lalu menidurkan kepalanya pada paha Ela.

KAMU SEDANG MEMBACA
Algathar
Teen Fiction"Kita pacaran aja yuk" "Gak bisa" "Tapi kenapa" "Sadar Athar kita itu sahabat" "Apaan sih baperan gue juga tau kali" "Yah terus?" "Bercanda doang Serius amat sih" "Hubungan kita hanya bisa sepasang sahabat bukan sepasang kekasih, jadi lupakan semua...