Hay guys semoga suka dengan cerita ini!
-
-
Maaf banyak typo bertebaran dimana-mana, maaf jika penulisan kurang rapih.
-
-
-Setelah 1 Minggu lamanya tidak menginjakan kaki disekolah itu, Ara sangat rindu dengan area ini nafasnya menghirup udara dingin cuaca pagi ini
"Ayok baby" ajak Alden merangkul bahu Ara mengajak nya masuk ke sekolah
Saat tiba depan kelas gadis itu langsung disambut oleh kedua sahabatnya
"Araaaaa!! Huaa seneng banget hari ini lo masuk juga!" Seru Caca memeluk Ara
"Gimana kabar Lo Ra? Udah sehat?" Tanya Violet menyusul memeluk Ara
Mereka bertiga berpelukan melepaskan rindunya masing-masing
"Gue kangen kalian" ucap Ara
"Kita juga kangen lo Ra!" Ucap Violet
Alden nampak bosan melihat pemandangan itu "Jangan lama-lama peluknya" ketus Alden
Violet dan Caca memasang wajah sinis nya
"Biasa aja kali!" Sinis Violet.
Mereka berdua melepaskan pelukannya dari Ara "Masuk baby" suruh Alden dengan lembut
"Kamu mau juga ke kelas gak boleh bolos! Awas aja ya kalo bolos aku gak suka. Pokoknya belajar diem dike-" Ucapan nya terhenti saat tiba-tiba Alden melahap cepat bibir itu
Melumat nya sedikit sambil merengkuh pinggang Ara agar lebih mendekat. Caca dan Violet membulatkan matanya mereka sangat terkejut dengan pria yang tak tahu tempat ini!
"Gila! Bara kalah mesum nya sama Alden! Dasar gak tau tempat!" Batin Violet
Alden tak melepaskan panggutan nya Ara yang terus saja mendorong dada bidang itu kalah kuat dengan tenaga Alden yang malah semakin mendalam kan ciumannya
"Woi! Ini sekolah gila emang!" Bentak Caca
Alden tersadar melepaskan ciumannya dengan Ara yang menghirup oksigen banyak-banyak
"Jangan banyak bicara baby, jadinya aku tutup mulut kamu. Manis" tutur pria itu sambil tersenyum sedikit
"Ih! Alden! Udah sana ke kelas bikin malu aja!" Sinis Ara dengan wajah cemberut lalu meninggalkan Alden masuk ke kelas menghentakkan kakinya
°°°°°°°°°°°°°°°°°
Saat di kelas Alden mengetuk-ngetuk jarinya di meja, wajahnya pun sangat datar dan dingin.
"Bro? Kenapa dah?" Tanya Satria yang duduk di samping Alden
"Tau nih kaya orang kesambet" ucap Gevan
Alden hanya menatap mereka secara bergantian lalu dirinya berdiri dan meninggalkan kelas
Saat di depan satu kelas dia mengajak salah satu wanita ke gudang sekolah
"Hay Alden. Ada apa kesini tumben?" Ucap Cecilia dengan gembira saat tahu Alden memasuki kelasnya
Alden memegang pergelangan tangannya "ikut gua" ucapnya singkat.
"Mau kemana? Tapi aku masih banyak tugas" ucap Cecilia dengan nada manja
Alden tersenyum ke arah nya membuat Cecilia luluh "Ikut aja"
"Oke deh, yuk" ucap Cecilia gampang sekali wanita ini di rayu nya hanya dengan senyuman seorang Alden saja
Lalu mereka berdua berjalan bergandengan tangan, Cecilia tak hentinya mengembangkan senyumannya
Gadis murah! Tapi memang ini kan maunya? Dekat dengan Alden apa lagi Alden mengajaknya? Dia tak curiga sama sekali dengan perilaku Alden.
Pintu gudang dibuka oleh tangan kekar itu gelap, bau ruangan lembab mengisinya ada bercak dara dilantai.
Ini lah tempat Alden menyiksa korban siswa sekolah nya.
"Alden, ngapain kita kesini? Aku takut banget" ucap Cecilia lalu beralih memeluk tangan Alden dengan erat
"Masuk dulu aja" ucap Alden
Alden mengajak Cecilia masuk dalam gudang dan menutup pintunya, dirinya membentur kan badan Cecilia ke tembok
"Alden mau ngapain" Alden menatap dirinya perlahan mendekati Cecilia yang semakin terpojok pada dinding gudang
Tak munafik di mata pria mesum ini Cecilia memang cantik dan memiliki bibir tebal nan seksi pakaian sekolah gadis itu sengaja diketat kan pada dirinya
Terlihat jelas bagaimana tubuh gadis ini terutama pada bagian kedua gundukan nya itu
Alden yang memang psikopat mesum melahap bibir itu langsung tangannya memegang tengkuk Cecilia memperdalam ciumannya
Cecilia begitu terkejut dengan ini padahal selama ini Alden bersikap dingin dan tidak pernah menyentuh wanita lain selain Ara
Tetapi kesempatan ini tak Cecilia sia-sia kan tangan nakal gadis itu malah memegang adik kecil Alden dibawah sana
Berusaha menggoda Alden yang mesum itu ternyata pria ini pun tergoda dengan sentuhan sensual nya
Cecilia beralih mengalungkan tangannya di leher Alden
Membalas setiap lumatan yang Alden berikan kepadanya, ciuman Alden nampak nafsu dan kasar gadis ini pun kewalahan dengan itu
Lalu Alden melepaskan ciumannya. Cecilia mengambil nafas banyak kening mereka saling menempel hembusan deru nafas nya saling menyapu wajah masing-masing
Tangan Alden meremas pinggul seksi itu. Kini tatapan keduanya bertemu saling menatap
"I love you Alden, aku masih sayang sama kamu" ucapnya
"but I don't love you Cecilia, I want to kill you" ucap Alden dengan horor
Cecilia tak mengerti ucapan pria itu dia terdiam di tatap Alden.
"Ma-maksud kamu?" Ucapnya gugup dan takut
"Kamu penyebab gadisku kecelakaan Cecilia, so I will take your life" ucap Alden sambil mengembangkan senyum devil nya
Alden mengeluarkan pisau lipat nya dan menusuk perut gadis itu "Akhh!!" Jerit Cecilia
"Menjerit lah Cecilia. Aku suka itu"
Pisau itu tak diam si perut Cecilia Alden mengorek perut itu dengan kasar "Akhh!! Sakit Alden!" Jeritnya sambil menangis
"Sakit hm? Gadisku lebih sakit dari ini Cecilia Bernardo!" Bentak Alden
Alden memegang pinggang belakang nya agar wanita itu tak terjatuh dan tetap berdiri, Tangan Cecilia pun tak lepas dari Alden ia masih mengalungkan kedua tangannya
/
/
/
/
/Gimana cerita kali ini seru gak? Atau ada kekurangan nya? Mohon tinggalin komentar kalian ya.
Aku bakal semangat update jika kalian yang support aku!!💓
Makasih udah baca cerita ini, ikutin terus ya sampe part selanjutnya hehehe
Jangan lupa follow Instagram@aldenjordan_henderson
Jangan lupa vote dan komen guys!! See you all💋
KAMU SEDANG MEMBACA
Hot love (On Going)
Teen FictionMENGANDUNG UNSUR DEWASA 18+, Tiap part banyak adegan panas! Warning 18+ 21+⚠️⚠️ [BEBERAPA PART DI PRIVATE, FOLLOW SBLM MEMBACA!!] Bagaimana rasanya berpacaran dengan pria pecandu sex? Menyosor kita dimana saja tanpa peduli tempat. Itu lah yang diras...