AXIS 22

1.5K 167 23
                                    


"Return effect"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Return effect"

Jingga menoleh pada Kalani yang duduk di sebelahnya, saat dalam pesawat menuju Jakarta. Hendak bertanya, tetapi urung. Ia kembali memandangi gumpalan awan putih yang bergelung.

"Pernah dengar istilahnya?"

Jingga menggeleng.

"Perjalanan pulang lebih singkat—"

"Daripada pergi," sambung Jingga. "Saya tau. Saat pergi, sering kali kita menemui banyak hal yang membuat khawatir.

"Kita terus mengecek waktu. Kapan sampai, sekarang sudah di mana, tersesat apa tidak. Hal semacam itu. Tanpa disadari, kita membuat efek psikologis kalau perjalanan jadi terasa lebih panjang.

"Sementara saat pulang, perjalanan terasa lebih pendek karena kita tidak lagi terbebani pikiran-pikiran yang terlintas saat kita pergi."

"Cara kerja otak. Unik."

"Apa karena itu Anda memilih bedah syaraf ketimbang spesialisasi lain?"

"Salah satunya."

Jingga menatap Kalani. "Ada alasan lain?"

Kalani hanya terdiam. Jika diperhatikan, acap kali pria itu tidak mau Jingga tau banyak tentang dirinya, maka ia memilih bungkam. Atau terkadang pura-pura tidak mendengar pertanyaan lawan bicaranya.

"Tidak bilang juga tidak apa-apa," sahut Jingga yang kini mengalihkan lagi tatapannya dari Kalani. "Saya toh bukan siapa-siapa. Sementara, alasan kita melakukan atau tidak melakukan sesuatu itu sifatnya personal. Jadi—"

"Maaf."

"Anda yang tidak pernah mengucapkan kata maaf, kenapa jadi sering mengucapkannya?" Jingga memerhatikan Kalani dengan seksama. "Anda baik-baik saja? Sadar sepenuhnya?"

Kalani mengangguk.

"Kukira alter ego Anda muncul."

Kalani menaikkan sebelah alisnya.

"Anda tau alter ego 'kan? Karakter yang dibuat oleh pemiliknya dalam keadaan sadar."

"Kepribadian ganda."

"Beda! Kepribadian ganda pada umumnya disebabkan oleh pengalaman traumatis yang terjadi secara berulang di masa kanak-kanak.

"Setidaknya, individu yang mengalami gangguan ini memiliki dua atau lebih kepribadian. Biasanya, saling mendominasi satu dengan yang lain. Bahkan, tanpa disadari dapat mengambil alih pikiran seseorang.

"Kalau alter ego itu, seperti memiliki saudara kembar, tapi cenderung memiliki perilaku buruk seperti merasa sombong. Biasanya hanya muncul pada waktu tertentu."

"Aku tau."

"Lalu kenapa Anda tadi mengatakan kalau alter ego itu kepribadian ganda?"

"Anggap quiz."

Displacement [END]Where stories live. Discover now