11

29.1K 499 18
                                    

"Kenapa mas ?", Syera berusaha menahan sesak dihatinya dan memulai pembicaraan diantara mereka, tangan Raka tak pernah lepas dari pinggang Syera, memeluk wanita itu erat dari belakang.

"Aku tidak memiliki perasaan apapun padanya Syera", Raka menjawab dengan sejujurnya pada Syera, dia semakin merapatkan tubuh mereka, mencium tengkuk Syera, menyalurkan rasa sayangnya pada wanitanya.

"Tapi itu bukan sebuah alasan kamu membodohi aku mas, ak..". Ucapan Syera terpotong.

"Ssssttttttt, aku belum selesai bicara sayang", Raka membalik tubuh Syera menghadapnya. "Aku tau aku salah, karena tidak memberitahu kamu akan hal ini, tapi aku tidak membodohi kamu Syera, aku benar-benar mencintai kamu, aku gak mau kehilangan kamu".

"Kamu tidak mencintai aku mas, tapi kamu cuma butuh tempat untuk lari melepaskan nafsu brengsek kamu itu". Syera tidak bisa menahan air matanya lagi, dia sudah berusaha, tapi tetap saja, ini sulit baginya.

Raka langsung memeluk erat syera, menghapus air mata wanitanya, bahkan Raka melupakan bahwa putri kecilnya sedang menanti kabarnya dirumah.

"Kamu benar, kamu memang tempat menyalurkan hasrat aku, tapi satu hal yang harus kamu tahu, karena memang cuma kamu wanita itu, kamu wanita pertama dan akan menjadi wanita terakhir dalam hidupku Syera, aku tidak pernah tidur dengan wanita manapun selain kamu sayang". Raka menjelaskan pada Syera.

Syera seketika terdiam, "Pembohong, kamu fikir aku bodoh mas".

"Aku bersumpah atas nama tuhan sayang, aku tidak pernah tidur dengan siapapun selain kamu, termasuk dengan Naumi".

"Kamu fikir aku percaya ? Suara anak kecil itu ?". Syera kali ini tidak boleh mempercayai ucapan penipu seperti Raka.

"Kamu harus percaya sayang, Dean bukan anak kandung aku, aku menikahi Naumi hanya lantaran aku terpaksa, ada janji yang harus aku tepati, dan pernikahan kamipun tidak tercatat secara resmi".

Syera spontan langsung menatap Raka, berharap yang dikatakan Raka ini benar, tapi dalam sekejap ia tersadar walaupun kenyataannya seperti itu, tidak bisa dipungkiri bahwa ia sudah merenggut kebahagiaan wanita lain, Raka tetap suami orang lain.

"Aku dulu punya abang, namanya Rian, dia adalah ayah kandung Dean, aku dan dia beda ayah, itulah sebabnya mama dan papa memberikan aku ke orang tuaku di Jambi, karena mama mau melakukan apapun asalkan papa mau memaafkan mama, dan yang papa minta adalah membuang aku. Ketika umur aku 7 tahun aku baru tahu bahwa ayah dan ibu dijambi bukan orang tua kandung aku, dan ketika umurku 21 tahun mama dan papa tiba-tiba menjemput aku, tapi aku tidak mau ikut mereka, tapi ayah dan ibu selalu berusaha bujuk aku supaya mau ikut dengan papa dan mama sampai akhirnya 4 tahun yang lalu, Rian meninggal karena kecelakaan, dan Naumi sedang hamil, itu diketahui oleh mama dan papa, Naumi syok dan entah bagaimana meminta aku sebagai gantinya, meminta aku sebagai suami dan menjadi ayah Dean, mama dan papa memaksa aku Syera, karena mereka sangat menyayangi satu-satunya cucu mereka, keturunan dari Rian, jika tidak orang tuaku di Jambi jadi taruhannya, aku terpaksa menuruti mereka Syera". Raka menangis, bahunya bergetar hebat, mencium tangan syara, seperti memohon.

Syera yang mendengar juga ikut menangis, entah harus bagaimana mendeskripsikan hati dan perasaannya saat ini, ia masih belum sepenuhnya percaya pada Raka.

"Apa yang bisa membuat aku percaya mas, kalau kamu memang belum pernah menyentuh istri kamu, dan kamu bukan ayah kandung Dean", Syera harus tegas, agar hatinya tidak rapuh dan mudah terperdaya oleh Raka.

Dengan sangat gesit, Raka langsung mengambil ponselnya dan memperlihatkan bukti-bukti kepada Syera, foto-foto saat Naumi memegang tastpack bersama Ryan, tanggal fotonya, Raka menceritakan serinci mungkin tentang saat itu Raka ada dimana, bukti-bukti kecelakaan Rian, dan bukti rekaman saat Naumi meminta ia menjadi ayah kandung Dean, entah pikiran dari mana dan untuk apa saat peristiwa itu terjadi Raka merekam perkataan Naumi.

Syera langsung memeluk erat Raka, tidak berkata apapun, menangis sekencang-kencangnya, walaupun ia tahu sekarang ia sedang bersama suami orang lain, tapi dia tidak bisa bohong kelegaan tentang Raka yang menjadikan ia wanita satu-satunya benar-benar mempulihkan energinya yang terasa seperti terkuras habis mengetahui kenyataan tadi.

Raka membalas pelukan erat Syera, menghujami Syera dengan kecupan-kecupan dalam, dia tidak akan pernah kehilangan wanitanya, Raka akan melakukan apapun, membangun benteng untuk melindungi orang tuanya dan Syera.

"Mas sayang banget sama kamu sayang".

"Mas janji kan gak akan ninggalin aku ?" Syera tersedu-sedu.

"Gak akan pernah sayang, kamu satu-satunya wanita untuk mas, kamu maafin mas kan sayang ?".

"Lalu Naumi dan Dean ? Posisi aku tetaplah merebut kebahagiaan wanita lain mas". Syera kembali teringat akan fakta itu.

"Gak, kamu gak merebut aku dari siapapun sayang, buktinya, aku bersama kamu saat ini, semuanya yang ada sama kamu sudah aku miliki Syera, dan aku juga begitu, semua milikku adalah milik kamu sayang". Raka kembali memeluk erat Syera.

Dosen My Big BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang