Bab 19 Pernikahan

1.5K 92 5
                                    

Sampai pada akhirnya kita berada di titik yang membuat kita merasa bahagia.

__________________

Happy Reading
.
.
.
.

Algara menghela nafas nya dengan kasar ketika sudah berada di depan pintu kamar seorang wanita yang sudah menjadi istrinya.

Tok.. Tok.. Tok..

Suara ketukan pintu oleh Algara saat ini membuat semua orang malah ikut merasa deg-degan, hingga sampai pintu itu terbuka dengan lebar menampilkan seorang wanita yang memang sudah menutupi mukannya dengan niqob, tidak lupa dengan dua orang wanita yang juga memaki baju kebaya gamis.

"Assalamualaikum," ucap Algara yang entah kenapa dia malah merasa gugup sendiri. Apa benar kalau wanita yang ada di hadapannya itu adalah istrinya.

Algara ingat ketika dia datang ke sini dan wanita itu tidak berbicara apapun padanya. Dia sampai mengira kalau wanita itu bisu.

"Waalaikumsalam," jawab wanita itu dengan pelan.

Algara jadi tegang ketika mendengar suara itu, dia langsung terdiam karena merasa gugup dan juga tidak menyangka dengan suara itu, apa benar jika itu adalah suara dari seseorang itu. Kenapa suaranya sangat mirip.

"Hei Algara, kamu kebanyakaan bengong, itu istri kamu mau nyalam!"

Algara mengatakan itu menyadarkan semuanya kalau memang ini sudah jadi hal yang baik untuk dirinya. 

"Eh iya."

Algara seperti orang bodoh sekarang, dia langsung mengulurkan tangannya dan wanita yang ada dihadapannya itu menyalami tangannya dengan lembut.

Algara tidak tau harus melakukan apalagi saat ini, dia merasa gugup sendiri setelah ini. Dia tidak tau harus melakukan apalagi setelah ini. Sebensrnya Algara merasa penasaran dengan wanita yang memang ada d hadapan matanya ini. Apa benar kalau wanita yang ada di hadapannya itu adalah istrinya? dia sendiri merasa bingung saat ini. 

"Apa benar kalau itu adalah istriku?" 

"Iya lah istrimu, sudah jangan lama-lama, lebih baik kamu temui para tamu undangan yang pasti sudah mrnunggu kalian berdua," ucap Hana yang mengatakan itu pada anaknya. 

Algara menganggukkan kepalanya lalu dia akan pergi tapi suara Hana sudah lebih dulu mengitupsibyya." Algara gandeng tangan istrimu itu. 

Algara dengan sangat terpaksa akhirnya memutuskan untuk menggnadeng tangan istrinya dengan leembut. Dia sudah bisa menebak apa yang sudah terjadi selanjutnya. 

Ketika tangan itu saling bertautan satu sama lain, entah kenapa hati Algara malah berdesir hebat, ada apa dengan jantungnya saat ini, kenapa malah berdetak lebih kencamg dari biasanya. 

"Wah itu dia pengantinnya," ujar Gio yang tampak bahagia dengan yang lainnya juga ketika melihat Algara yang kini menggandeng tangan istrinya dengan lembut, sungguh laur biasa sekali ketika mereka melihat pengantin baru ini. 

"Mereka sudah terlihat serasi sekali," komentar Dodi.

"Iya kamu benar, sekrang giliran kamu Dodi yang harus mencari pasangan hidup," ledek Gio pada Dodi.

Dodi terlihat kesal, lagi-lagi dia yang kena, memangnya mudah mencari pasangan itu? susah sekali ketika belum menemukan yang menang benar-benar cocok, apalagi menikah seumur hidup dan kita harus meyakinkan diri kita sendiri agar lebih matang menghadapi bahtera rumah tangga yang tidak indah seperti  dalam novel-novel romance.

****

Ayida berdiri di sana bersama suaminya, entah kenapa dia ingin berjalan menghampiri Ayana dan mengucapkan selamat pada adiknya itu, akhirnya dia bisa menemukan tambatan hatinya. 

Find You In London (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang